Avenu Shalom Alaechim! Seperti busur pelangi, yang terlihat pada musim hujan di awan-awan, demikianlah kelihatan sinar yang mengelilinginya. Begitulah kelihatan gambar kemuliaan TUHAN. Tatkala aku melihatnya aku sembah sujud, lalu kudengar suara Dia yang berfirman.**** Yeh. 1:28 Beginilah firman TUHAN: "Janganlah orang bijaksana bermegah karena kebijaksanaannya, janganlah orang kuat bermegah karena kekuatannya, janganlah orang kaya bermegah karena kekayaannya,Yer 9:23.

30 September 2009

Berbuah

DM KAWUNG









DM KAWUNG

Harga mulai 10$ s.d. 100$
Kirim pertanyaan dan cari informasi seputar produk2 Den Mas Kawung Art Gallery ke: solaagape@gmail.com. Kami siap membantu Anda.


























































DM KAWUNG





DM KAWUNG







29 September 2009

DM KAWUNG



Suara Gondokusuman Mempersembahkan Album for U


Sabtu (19/9) usai kebaktian sore pukul 18.00, Suara Gondokusuman (SG) menggelar acara ramah tamah yang sekaligus menandai secara resmi peluncuran album pertama mereka, For You. Suara Gondokusuman merupakan kelompok band muda-mudi GKJ Gondokusuman yang dibentuk sejak September 2005.


Berawal dari kerinduan untuk melayani Tuhan melalui musik dan puji-pujian, SG pada ulang tahunnya keempat mempersembahkan musik dan lagu karya mereka sendiri. Dalam acara ucapan syukur di GKJ Gondokusuman malam itu, Brian, mewakili para personel SG melakukan pemotongan tumpeng dan menyerahkannya kepada Bapak Dodi yang mewakili majelis gereja.

Album berjudul For You berisi sepuluh buah lagu. Album ini direkam dalam cakram optik dan sudah dapat diperoleh di toko kaset rohani dan toko buku rohani terdekat. Dengan semboyan “menyanyi untuk Tuhan” (sing for God) para awak SG bertekad untuk terus memuji Tuhan. Suara indah mereka sekarang juga sudah mulai mengudara lewat siaran rohani radio-radio di Jogja. Proficiat untuk Suara Gondokusuman!


Kapan pemuda GKJ Tanjungtirto ikut menyusul? (#jw untuk SolaAgape)

Yesus Mengutus Murid Berdua-dua

Acara Keakraban Praremaja dan Remaja GKJ Tanjungtirto



“Dari pos 1 apa yang kamu dapatkan?” tanya Pendeta Sundoyo kepada salah satu peserta outbond.

“Soal,” jawab anak praremaja itu polos.

“Apalagi selain itu?”

“Ya, soal,” jawabnya lagi dengan nada agak melengking. Para peserta yang mendengar jadi tertawa.

“Kalau begitu…,” Pak Pendeta mulai mengalah. Beliau sibuk mencari-cari pertanyaan yang lebih tepat. Setelah itu, Pak Pendeta bertanya sekali lagi, “Apa manfaat yang kamu dapat dari sana?”

“Kerja sama.”

Nah…! Semua lega. Pertanyaan pun terjawab. Pak Pendeta dan hadirin tertawa. Mereka sekalian bertepuk tangan gemuruh.

Sebelum menyampaikan renungan yang diselenggarakan dalam acara outbond di Kompleks Aerowisata, Minggu (13/9), Pendeta GKJ Brayat Kinasih itu menyapa anak-anak tentang kesan-kesan mereka terhadap acara yang mereka ikuti. Anak-anak tampak antusias menjawab. Salah satu peserta mengaku bahwa ia berkesan dengan pos lima, sementara yang lain lagi berkesan dengan pos Sungai Yordan. Acara yang dimotori Komisi Anak dan Praremaja GKJ Tanjungtirto ini memang diikuti oleh anak-anak usia praremaja dan remaja dari GKJ Tanjungtirto.

Pendeta Sundoyo kemudian mengajak para peserta untuk menyimak Lukas 10:1–3. Dan dengan lincah pendeta muda ini membacakan petikan Firman Tuhan tersebut. Mengulang ayat yang terakhir, Pak Pendeta berkata sambil memberikan sedikit peragaan.

“Jadi, Tuhan mengutus kita seperti anak domba ke tengah-tengah …?” tanya Pak Pendeta sembari membentangkan tangannya menunjuk kepada para peserta.

Pak Pendeta sekali lagi mengulang pertanyaan itu. Dengan jenaka, beliau menunjuk pada dirinya saat berkata seperti anak domba, lalu membentangkan tangan menunjuk ke seluruh peserta saat bertanya, “Ke tengah-tengah…?”

Hadirin yang tahu, lambat laun tersadar. Mereka pun tertawa sementara yang lain menyelutuk untuk menjawab, “Manusia!”

Lewat dua ayat bacaan dalam Injil Lukas itu, Pendeta Sundoyo menyampaikan bahwa ada dua kategori pengikut Yesus. Yaitu, satu yang disebut murid dan yang lainnya simpatisan.

“Kira-kira temanmu masuk yang mana?” tanya pendeta muda ini dalam nada canda. “Kalau simpatisan, baru mencari Yesus saat membutuhkan. Kalau sakit, minta disembuhkan. Kalau pas ujian, baru ikut persekutuan. Berbeda dengan murid. Murid selalu bersama dengan Tuhan.”

Yesus juga mengutus murid berdua-dua. Lalu, seandainya domba di tengah-tengah serigala, bagaimana cara kita agar bisa selamat?

Salah satu peserta menyahut, “Mabur!”

“Apa domba bisa terbang?” tanya Pak Pendeta.

“Ambil langkah seribu,” seru yang lain.

“Tapi, apa domba tidak kalah cepat dengan serigala?” sergah Pak Pendeta.

Namun, ada juga yang menjawab, “Berdoa!” sementara yang lain lagi ada yang berseloroh untuk berpura-pura saja jadi serigala. Sayang, pilihan terakhir ini tidak tepat karena lambat laun serigala bisa mengetahui penyamaran tersebut.

Pak Pendeta menjelaskan bahwa sumber kekuatan domba sebenarnya ada pada gembala. “Jadi, jangan melihat pada kemampuan sendiri. Pada zaman dahulu gembala digambarkan memiliki tongkat. Ujung tongkat itu satunya lurus, sedangkan ujung lainnya melengkung. Tongkat dan gembala akan mengarahkan dan membimbing kita. Teman-teman harus punya tempat persekutuan supaya tidak dimakan serigala.”

Menutup acara Mbak Tatik, salah satu panitia penyelenggara, mengumumkan para juara outbond. Juara I dengan nilai 1410 adalah kelompok abu-abu, juara II dengan nilai 1360 kelompok kuning, dan juara III kelompok merah dengan nilai 1340. Setiap juara menyampaikan yel-yel sebelum menerima hadiahnya. Berkenan menyampaikan hadiah adalah Bapak Ngadiran, Ibu Budi Yudhaningtyas, dan Mas Wahyu Ardhianto. (#jw-untuk SolaAgape)

22 September 2009

Sekilas Cerdas Tangkas Alkitab

TAHUKAH KAMU Naskah oleh: Tejo
Gambar oleh: Daniel Kus Pawono
Pewarna dan Editing warna oleh: Tejo
  1. Ada seseorang yang sudah empat hari mati terbaring di dalam kubur. Namun Yesus berkenan membangkitkan orang itu. Siapa ya, namanya?

TAHUKAH KAMU

Jawab: Lazarus (Yoh 11:17)

Orang yang telah mati itu datang ke luar, kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kapan dan mukanya tertutup dengan kain peluh. Kata Yesus kepada mereka: "Bukalah kain-kain itu dan biarkan ia pergi" (Yoh। 11:44).

Nah, pelajaran yang bisa kita petik adalah:

Mengenai hal ‘terlambat’. Maria & Marta mengirim kabar kepada Yesus perihal saudara mereka Lazarus yang sedang sakit. Yesus pun mengunjungi rumah Maria & Marta bersama murid-murid-Nya. Namun Maria & Marta menganggap kedatangan Yesus sudah terlambat. Lazarus sudah meninggal dan sudah dikuburkan dalam gua selama empat hari (Yoh.11:39). Saat kita menganggap sudah ‘terlambat’, Yesus mengajar kita ‘percaya’ bahwa belum ‘terlambat’ (Yoh.11:15).


  1. Di Kana, Galilea, Yesus membuat mukjizat-Nya yang pertama kali. Mukjizat apakah itu?

Jawab: Mengubah air menjadi anggur (Yoh. 2:9-11).


  1. Sebelum diurapi sebagai raja, Daud biasa bekerja sebagai apa?

Jawab: Gembala (1 Sam 17:34)


Selain Daud, ada juga yang bekerja sebagai gembala। Antara lain: Habel (Kej।4:2), Yakub (Kej.30:31), Musa (Kel2:25), dan Yesus (Yoh.10:11).










  1. Pernah dicatat dalam sejarah, matahari berhenti bergerak di tengah langit. Sebab Tuhan mendengarkan doa orang ini. Siapakah dia?

Jawab: Yosua (Yos।10:12-14)

Nah, Pelajaran yang dapat kita petik adalah:

Yosua telah ditetapkan Tuhan untuk menggantikan Musa। Ia dipilih untuk melanjutkan memimpin perjalanan bangsa Israel masuk ke tanah Kanaan. Musa memang sudah lanjut umurnya, yaitu seratus dua puluh tahun (Ul.31:2). Sedangkan Yosua adalah sosok orang muda menurut saya. Dalam Kamus KBBI edisi ke empat arti kata ‘muda’ yaitu: 1. belum sampai setengah umur. Jadi jika rata-rata umur manusia mencapai 80 tahun berarti kira-kira batas seseorang masih bisa dikatakan muda mungkin 0 sampai umur 40 tahun. Tapi saya tidak tahu persis berapa umur Yosua kala itu menggantikan Musa. Yang jelas bagi orang muda atau para pemuda, yakinlah! Jika engkau mau, Tuhan dapat memakai Anda untuk melakukan karya-karya hebat seperti Yosua. Salah satu contohnya adalah doa Yosua di atas (Yos.10:12-14).


  1. Ternyata nama ‘Golgota’ memiliki arti yang menyeramkan. Apa ya, arti Golgota?

Jawab: Tempat tengkorak. (Mrk. 15:22)

Nah, Pelajaran yang dapat kita petik adalah:

Tuhan Yesus mati di Golgota. Ia mati untuk menebus dosa dunia. Semasa hidupnya, Yesus memiliki 12 murid. Hingga sekarang pengikutnya semakin bertambah banyak dan tersebar di seluruh dunia. Luar biasa bukan?!

Seorang guru yang mati hina di kayu salib namun memiliki banyak pengikut dan terus bertambah. Ya, karena guru itu mati namun di hari ketiga Ia bangkit. Ia membuktikan diri-Nya sebagai Anak Allah yang menang atas maut. Ia telah menaklukkan kuasa maut. Maukah Anda menerima Dia sebagai Juruselamatmu secara pribadi? Dengan pengorbanan-Nya, Yesus telah menawarkan anugerah keselamatan bagi setiap orang yang mau percaya.


6. Sudah jatuh tertimpa tangga. Demikian pepatah mengatakan. Mungkin inilah yang disangka orang mengenai apa yang dialami seorang rasul saat itu. Kapalnya terombang ambing lalu kandas & hancur. Setelah rombongan itu tiba dengan selamat di pantai, barulah mereka tahu, bahwa daratan itu bernama pulau Malta. Penduduk pulau Malta sangat ramah terhadap mereka. Lalu mereka menyalakan api besar dan mengajak semua ke situ karena turun hujan dan hawanya dingin. Ketika rasul ini memungut seberkas ranting-ranting dan meletakkannya di atas api, keluarlah seekor ular beludak karena panasnya api itu, lalu menggigit tangannya. Siapa ya, nama rasul itu?

Jawab: Paulus (Kis। 28:3-6).

Pelajaran yang dapat kita petik adalah:

Saat orang benar sedang mengalami rentetan musibah, kemalangan, atau ketidakmujuran jangan sedih. Justru Tuhan hendak menyatakan mukjizatnya melalui kita.

Bila Anda membaca kisah selanjutnya dalam Kis. 28:4-6, ternyata anggapan beberapa orang mengenai rasul Paulus itu bisa berbalik 180ยบ. Mereka men-judge rasul Paulus sebagai seorang pembunuh. Ular beludak yang menggigitnya pastilah akan membuatnya bengkak atau akan mati rebah seketika itu juga. Namun apa yang terjadi selanjutnya? Rasul Paulus tidak mengalami apa-apa yang buruk. Sebaliknya orang-orang menjadi heran dan berpendapat bahwa rasul Paulus seorang dewa.

Nah, apapun yang sedang kamu alami saat ini, mungkin sesuatu yang buruk sedang menimpa, yakinlah! Jika kita telah hidup benar maka Tuhan akan mengubah opini atau gosip orang disekitar kita menjadi hal yang indah. Sebab, Akhir suatu hal lebih baik dari pada awalnya (Pkh.7:8a).





Wikipedia

Hasil penelusuran

SolaAgape. Diberdayakan oleh Blogger.
 

My Blog List

Site Info

Padaleman Suci GKJ Tanjungtirto

Followers

Sekolah Agape Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template