Avenu Shalom Alaechim! Seperti busur pelangi, yang terlihat pada musim hujan di awan-awan, demikianlah kelihatan sinar yang mengelilinginya. Begitulah kelihatan gambar kemuliaan TUHAN. Tatkala aku melihatnya aku sembah sujud, lalu kudengar suara Dia yang berfirman.**** Yeh. 1:28 Beginilah firman TUHAN: "Janganlah orang bijaksana bermegah karena kebijaksanaannya, janganlah orang kuat bermegah karena kekuatannya, janganlah orang kaya bermegah karena kekayaannya,Yer 9:23.

14 Agustus 2009

Doa

Ketika aku kelelahan aku berkata, bergumam. “Mengapa aku harus berdoa setiap hari?” Sela. Lalu aku mendengar suara,… “Tuhan tidak pernah lelah membangunkanmu di pagi hari, Dia tak pernah lelah memberi bonus jantungmu bekerja, bahkan Dia tak pernah tertidur untuk sejenakpun!”

Masih aku bertanya. “Mengapa aku harus terus menerus untuk melakukan doa yang sama yang belum juga terkabulkan?” Lalu aku mendengar suara,... “Apa kamu sudah tidak memerlukan sarapan pagi, makan siang, dan makan malam setiap hari?” “Pikirku, pasti aku sedang bercanda! Atau aku sedang berpuasa! Tapi aku masih tidak mengerti bukankah suara ini hanya hukum-hukum duniawi saja!?!” Lagi aku mendengar suara,... “Baik, rupanya kamu sanggup menghitung bintang di langit atau jumlah pasir di laut?! Atau mungkin lebih mudah menghitung jumlah rambut di kepalamu?!” Aku terdiam. “Apakah penderitaanku ini adalah tuaian yang telah kutabur selama ini?” Allah itu baik, dan taman Eden itu disediakan-Nya untuk manusia. Tetapi apa yang dilakukan manusia adalah pelanggaran ketika ia memakan buah pengetahuan yang baik dan jahat. Manusia bisa menyimpang tetapi Allah telah menyediakan kasih karunia melalui Yesus yang telah menebus dosa dan pelanggaran manusia. Ya, masih ada pengharapan akan kasih karunia. YMMR

Sleman, 17 Maret 2007



10 Agustus 2009

Pelajaran dari Tukang Kayu

Sontak aku membaca judul headline berita hari ini: “Seorang Tukang Kayu, Anak Tukang Kayu, Tewas di atas Kayu”. Berikut cuplikan beritanya,

Seorang tukang kayu yang tidak bersalah, yang juga anak dari ayah yang berprofesi sebagai tukang kayu, dikabarkan tewas secara mengenaskan di atas kayu. Sebelum tewas, korban (anak si tukang kayu) sempat disiksa secara tidak manusiawi, diejek, diludahi, ditelanjangi, dipukul, dianiaya, dan akhirnya diarak massa untuk dieksekusi. Meski korban sudah sangat lemah dan kehilangann banyak darah namun ia tampak tetap tabah. Bahkan sampai pada detik-detik kematiannya, korban tidak menyalahkan siapapun, sebaliknya ia malah memintakan pengampunan.

“Aku pikir pria macam apa ini yang berkuasa memohonkan pengampunan?!?”

Pria yang masih muda itu akhirnya dikenali bernama Yesus Kristus!

Sobat, tukang kayu itu ternyata sosok Tuhan yang mengambil rupa manusia untuk penebusan dosa kita. Kedatangan-Nya membawa misi Kasih Allah yang begitu besar dalam simbol kayu salib. Perhatikan gambaran sebatang kayu yang melintang datar, tak ubahnya simbol buruk atau negatif dalam matematika. Demikian juga sebuah kayu yang melintang tegak lurus, rasanya kuranglah sempurna dan berarti. Kedua kayu itu akan berarti baik atau positif bila menyatu dalam simbol salib. Menyitir pendapat orang, bahwa tanpa melalui Yesus kita tidak akan selamat, dan Yesus mau melibatkan kita untuk menyelamatkan umat-Nya. Amin.

Bukankah Ia ini tukang kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon? Dan bukankah saudara-saudara-Nya yang perempuan ada bersama kita?" Lalu mereka kecewa dan menolak Dia.
(Markus: 6:3)

Bukankah Ia ini anak tukang kayu? Bukankah ibu-Nya bernama Maria dan saudara-saudara-Nya: Yakobus, Yusuf, Simon dan Yudas?
(Matius: 13:55) YMMR

PASIR DI LAUT

Lama tidak melihat pantai
Sudah lama saya merindukan melihat suasana pemandangan lautan. Senang sekali teman-teman kami persekutuan Kompra Bambu Tegalrejo mengajak Ibadah padang di pantai Krakal. Setelah menyanyi, bersekutu, bermain, dan juga makan-makan tentunya, tiba saatnya acara santai. Agaknya anak-anak remaja sudah tidak sabar ingin bermain di pantai. Ada yang mandi di dekat karang, mencari pong-pongan, berfoto ria, bermain pasir, dll deh.

Saya pun mengumpulkan beberapa cangkang siput yang indah-indah. Ternyata kami tidak sendiri. Ada pula para penduduk sana (mungkin) yang sibuk mencari rejeki juga. Terlihat mereka sibuk mencari rumput laut, hampir satu kantong plastik besar. “Ini tidak untuk dijual mas! Yang kita jual es rumput lautnya!” “Apa enak pak? Gimana sih cara masaknya?”, tanyaku penasaran. “Ya, rebus saja selama sejam atau sampai mendidih, dimakan mentah juga enak!” Temanku yang ikut mendengarkan pun membuktikannya. “Wah, rasanya asin!” Ya jelas dong tumbuhan laut, please deh!... Selain itu kami melihat juga orang memancing dan mencari terumbu karang mungkin!

Sampai saya teringat ayat ini, Kejadian 32:12 Bukankah Engkau telah berfirman: Tentu Aku akan berbuat baik kepadamu dan menjadikan keturunanmu sebagai pasir di laut, yang karena banyaknya tidak dapat dihitung." Aku mencoba mengambil segenggam pasir. Benar! Hanya segenggam saja ternyata menjadi masalah yang sulit untuk mengetahui berapa jumlahnya. Kupandangi tepi pantai Krakal. Wah, luas sekali. Belum di lautnya sendiri, sungguh tak sanggup aku menghitungnya. (tj).

foto ilustrasi oleh: tj diambil diparit sawah Sleman.



Ada Apa dibalik Pujian?




Pujilah Dia dengan ceracap yang berdenting,
pujilah Dia dengan ceracap yang berdentang!
Mzm.150:5

Mungkin kecapi dan suling adalah alat musik paling purba sepanjang sejarah manusia. Kitab Kejadian yang ditulis Musa (sekitar 1445-1405 SM) mencatat bahwa adik Yabal adalah bapa dari semua orang yang memainkan kecapi dan suling. Nama adiknya ialah Yubal; dialah yang menjadi bapa semua orang yang memainkan kecapi dan suling (Kej. 4:21). Pada zaman sekarang, tentu kita bahkan dapat menyebutkan lebih dari dua alat musik, baik kelompok yang dipetik, ditiup, dipukul, atau digesek.
Dapatkah Anda menyebutkan empat buah alat musik yang ada di gereja kita, Tanjungtirto?... Ya, benar! Ada organ atau “raja di antara semua alat musik” (Karl, 1979), drum, gitar akustik, dan yang tak kalah tenarnya yaitu, seperangat gamelan Jawa. Pertanyaan kedua adalah tahukah Anda mengenai kondisi ke-empat alat musik itu sekarang? Wah, mungkin Anda perlu berpikir dan mengamati, atau bertanya dahulu untuk bisa menjawabnya. Maaf, kalau mungkin kali ini Anda tak selancar menjawab pertannyaan pertama, he...he... Tetapi yang jelas bahwa, perkembangan dan keberadaan alat musik sekarang ini telah membawa pengaruh penting saat kita memuji kepada Tuhan.
Sebenarnya mengapa, bagaimana, kapan, dan di mana kita perlu memuji Tuhan? Sampai-sampai raja Daud sepertinya menjadi tokoh paling getol dan serius menyoal memuji. Disamping ada juga nabi Nehemia dengan paduan suaranya (Neh.12:31), nabi Yesaya, dan tokoh-tokoh dalam kitab PL lainnya. Lalu adakah Injil juga mengupas perihal puji-pujian? Jawabanya, Ya! Yesuspun ternyata melakukannya seperti dalam Matius 26:30, Sesudah menyanyikan nyanyian pujian, pergilah Yesus dan murid-murid-Nya ke Bukit Zaitun.
Untuk itu marilah sedikit kita kupas kisah: “ada apa dibalik pujian” ini satu per satu!

Mengapa kita perlu memuji TUHAN?

Berikut tiga cuplikan alasan mengapa kita perlu memuji Tuhan? (Musik Daud, 1988: 91-92)
1. Tuhan sendiri yang memerintahkan.
Seperti tertulis dalam Mzm. 50:23, Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai korban, ia memuliakan Aku... (Ref. 2 Taw. 29:25; Mzm. 40:4).
2. Ada kuasa dalam pujian kepada Tuhan, contohnya:
· Senjata mengalahkan pekerjaan Iblis.
Yesus berkata dalam Mat. 21:16 ...Dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusu Engkau telah menyediakan puji-pujian?" Ayat tadi terkait juga dalam Mzm.8:3, Dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusu telah Kauletakkan dasar kekuatan karena lawan-Mu, untuk membungkamkan musuh dan pendendam.
· Melepaskan belenggu Paulus dan Silas ketika di penjara.
Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka. Akan tetapi terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyah; dan seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua. Kis.16:25-26
· Raja Yosafat menang atas musuh-musuhnya.
Ketika mereka mulai bersorak-sorai dan menyanyikan nyanyian pujian, dibuat Tuhanlah penghadangan terhadap bani Amon dan Moab, dan orang-orang dari pegunungan Seir, yang hendak menyerang Yehuda, sehingga mereka terpukul kalah. 2 Taw. 20:22

Bagaimana cara memuji Tuhan? (Musik Daud, 1988: 93)

1. Dengan alat musik
Salah satu sarana yang bisa kita pakai untuk memuji Tuhan adalah alat musik. Di dalam 2 Sam. 6:5 dikisahkan, Daud dan seluruh kaum Israel menari-nari di hadapan TUHAN dengan sekuat tenaga, diiringi nyanyian, kecapi, gambus, rebana, kelentung dan ceracap. Raja Daud bahkan menyiapkan alat musik itu sendiri seperti tertulis dalam 1 Taw. 23:5, ...dan empat ribu orang menjadi pemuji TUHAN dengan alat-alat musik yang telah kubuat untuk melagukan puji-pujian," kata Daud. (Ref. Mzm.33:2-3; 71:22; 144:9; 150:3-5; Yes.38:20; Why.14:2)
2. Dengan menyanyi/bermazmur
Nyanyikanlah mazmur bagi TUHAN, hai orang-orang yang dikasihi-Nya, dan persembahkanlah syukur kepada nama-Nya yang kudus! Mzm.30:5 (Ref. Mzm. 27:6; 47:7; 66:2; 92:2; 95:2; 96:2; Ef.5:19; Kol.3:16; Why.5:7-10; 14:2-4).
3. Dengan Bersorak-sorai
Maka sekarang tegaklah kepalaku, mengatasi musuhku sekeliling aku; dalam kemah-Nya aku mau mempersembahkan korban dengan sorak-sorai; aku mau menyanyi dan bermazmur bagi TUHAN. Mzm.27:6 (Ref. Mzm. 32:11;35:27; 47:2; 66:1; 81:2; 95:2; 98:4; 100:2; 126:2; 132:9,16; Yos.6:10,16,20; 2 Sam.6:15)
4. Dengan Menari
Biarlah mereka memuji-muji nama-Nya dengan tari-tarian, biarlah mereka bermazmur kepada-Nya dengan rebana dan kecapi! Mzm. 149:3 (Ref. Kel.15:20; 2 Sam.6:14; Mzm. 150:4; 30:12; Pkh. 3:4; Yer.31:4; Mat.11:17; Luk.15:25)
5. Dengan Tertawa
Pada waktu itu mulut kita penuh dengan tertawa, dan lidah kita dengan sorak-sorai. Pada waktu itu berkatalah orang di antara bangsa-bangsa: "TUHAN telah melakukan perkara besar kepada orang-orang ini!" Mzm.126:2
6. Dengan Bersyukur
Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur, ke dalam pelataran-Nya dengan puji-pujian, bersyukurlah kepada-Nya dan pujilah nama-Nya! Mzm. 100:4
7. Dengan Berdiri
Kemudian orang Lewi dari bani Kehat dan bani Korah bangkit berdiri untuk menyanyikan puji-pujian bagi TUHAN, Allah Israel, dengan suara yang sangat nyaring 2 Taw.20:19. (Ref. 1 Taw.15:16; 2 Taw.29:26; Neh.8:6; Why 7:9-10).
8. Dengan Berlutut
...karena Salomo telah membuat sebuah mimbar tembaga yang panjangnya lima hasta, lebarnya lima hasta dan tingginya tiga hasta, yang ditaruhnya di halaman--;ia berdiri di atasnya lalu berlutut di hadapan segenap jemaah Israel dan menadahkan tangannya ke langit,sambil berkata: "Ya TUHAN, Allah Israel! Tidak ada Allah seperti Engkau di langit dan di bumi; Engkau yang memelihara perjanjian dan kasih setia kepada hamba-hamba-Mu yang dengan segenap hatinya hidup di hadapan-Mu; 2 Taw.6:13-14 (Ref. Mzm.95:6; Neh.8:6-7; Flp.2:10-11
9. Dengan bertepuk tangan
Hai segala bangsa, bertepuktanganlah, elu-elukanlah Allah dengan sorak-sorai! Mzm.47-2 (Ref. Mzm. 98:8; Yes.55:12; 2 Raj. 11:12)
10. Dengan mengangkat tangan
Angkatlah tanganmu ke tempat kudus dan pujilah TUHAN! Mzm.134:2 (Ref.Mzm.63-5; 1 Tim.2:8)
11. Dengan cara non-musikal:
a. Memberi
Berilah kepada TUHAN kemuliaan nama-Nya, bawalah persembahan dan masuklah menghadap Dia! Sujudlah menyembah kepada TUHAN dengan berhiaskan kekudusan 1 Taw.16:29. (Ref. Mat.2:11)
b. Perbuatan baik
Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga." Mat.5:16 (Ref.Ibr.13:15;Gal.6:2)
c. Berbuah-buah
Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku." Yoh.15:8

Bilamana kita harus memuji Tuhan? (Musik Daud, 1988:92)

Pemazmur mengajarkan kepada kita untuk senantiasa memuji Tuhan. Berbahagialah orang-orang yang diam di rumah-Mu, yang terus-menerus memuji-muji Engkau. Sela Mzm. 84:5. (Ref. Mzm.96:2; 34:2; 52:11; 70:5; 71:14; 84:5; Ef. 5: 18-20; Ibr. 13:15; 1 Taw. 16:23).

Di mana kita harus memuji Tuhan? (Musik Daud, 1988: 92)

1. Di tengah-tengah perhimpunan umat Tuhan.
Aku akan memasyhurkan nama-Mu kepada saudara-saudaraku dan memuji-muji Engkau di tengah-tengah jemaah: Mzm. 22:23. (Ref. Mzm. 35:18; 149:1).
2. Di hadapan mereka yang belum beriman pada Yesus.
Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku untuk memuji Allah kita. Banyak orang akan melihatnya dan menjadi takut, lalu percaya kepada TUHAN. Mzm. 40:4 (Ref. Mzm. 96:1-3; Kis.16:25-34).
3. Di rumah
Biarlah orang-orang saleh beria-ria dalam kemuliaan, biarlah mereka bersorak-sorai di atas tempat tidur mereka! Mzm. 149:5

Jadi pengertian memuji dan memuliakan Tuhan ada dua, baik dengan cara-cara non-musikal maupun musikal. Firman Tuhan juga mengajarkan agar umat-Nya senantiasa bersyukur dan memuji-Nya (Ef. 5:19-20). Beruntung sekali jika warisan musik tradisional Jawa belum punah di tengah keberadaan musik modern. Buktinya musik gamelan masih tetap lestari di lingkungan GKJ. Berarti, masih akan ada suara gong, bende, kendang, tepukan tangan, tarian, dan nyanyian para penyanyi yang duduk timpuh dan bersila (KPK Lama 116:1; KPK BMGJ 16:1).
Bila ceracap terus berdenting dan berdentang, semoga ia takkan pernah berdebu atau menjadi usang... Sebab seperti bumi memancarkan tumbuh-tumbuhan, dan seperti kebun menumbuhkan benih yang ditaburkan, demikianlah Tuhan ALLAH akan menumbuhkan kebenaran dan puji-pujian di depan semua bangsa-bangsa (Yes. 61:11). *YMMR-07.


Diolah seperlunya dari:
Karl-Edmund Prier S.J. 1979. Menjadi Organis I. Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi.
Musik Daud. 1988. 200 Nyanyian Jemaat Pilihan. Surabaya: Gideon Offset Printing.
Kutipan Alkitab terambil dari:
J.F. Kasenda. 2000. Program Alkitab Versi 2.7. Jakarta.

Wikipedia

Hasil penelusuran

SolaAgape. Diberdayakan oleh Blogger.
 

My Blog List

Site Info

Padaleman Suci GKJ Tanjungtirto

Followers

Sekolah Agape Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template