Avenu Shalom Alaechim! Seperti busur pelangi, yang terlihat pada musim hujan di awan-awan, demikianlah kelihatan sinar yang mengelilinginya. Begitulah kelihatan gambar kemuliaan TUHAN. Tatkala aku melihatnya aku sembah sujud, lalu kudengar suara Dia yang berfirman.**** Yeh. 1:28 Beginilah firman TUHAN: "Janganlah orang bijaksana bermegah karena kebijaksanaannya, janganlah orang kuat bermegah karena kekuatannya, janganlah orang kaya bermegah karena kekayaannya,Yer 9:23.

13 November 2010

Bersaksi dengan Gagah Berani

Cerita terambil dari: Lukas 21:5-19
Bersaksi dengan Gagah Berani
Ayat indah: Luk. 21:19

Kalau kamu tetap bertahan,
kamu akan memperoleh hidupmu."

Bersaksi dengan Gagah Berani

Undang Anak-anak di dalam Doa
Pagi ini beda. Aku senang saat anak-anak Sekolah Minggu (SM) yang datang lebih banyak dari minggu kemarin dan kemarinnya lagi. Maklum 2 minggu berturut-turut yang hadir cuman 2 anak. Sebelum tiba hari mengajar, aku selalu memohon Tuhan untuk mengundang anak-anak SM dan persiapanku bercerita. Puji Tuhan 7 anak hadir. Dan saat akan bercerita hadir lagi 2 anak. Bukan berarti menghakimi saat yang hadir cuman 2 anak, karena mungkin tidak didoakan. Ini hanya kesaksian saja. Sebaiknya pengajar berdoa untuk anak-anak. Biar Tuhan mengundang mereka, karena Empunyalah mereka. Doakan yang belum datang, yang dalam perjalanan, dan doakan mereka yang tidak dapat datang. Dan lihatlah, betapa doa kita berdampak!

Sulitnya Mengolah Cerita tentang Hari Kiamat
Hari ini, empat hari setelah peringatan Hari Pahlawan, 14 November 2010 tiba giliranku bercerita. Seperti biasa, aku selalu menemukan kesulitan dalam mengolah bahan dari Luk. 21:5-19. Lebih mudah menceritakan kisah-kisah heroik seperti: “Daud mengalahkan Goliat”, “Yosua memimpin umat-Nya merebut kota Yerikho”, atau “Mukjizat-mukjizat yang dilakukan Yesus.” Bahan kali ini tentang tanda-tanda menjelang kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali alias Kiamat! Dimana Bait Allah akan diruntuhkan dan adanya penderitaan yang harus dipikul orang percaya. Sulit memang. Ya jelas, kan juga belum terjadi…. (tapi ada juga sih kayaknya yang sudah terjadi. Apalagi kalau bukan gempa bumi)!

Bercerita dengan Alat Peraga Lebih Mudah
Tapi aku selalu mengatasinya dengan membuat alat peraga. Alat peraga yang ku buat kali ini berupa rambu-rambu lalu lintas. 1. Dilarang stop/berhenti, 2. Dilarang membelok ke kiri, 3. Dilarang masuk, 4. Dilarang parkir, dan 5. Stop/berhenti.

 
Bahan mengajar memang bersumber dari BPSM yang diterbitkan oleh Deputat PWG Sinode GKJ. Contoh peraga ada namun kok contoh peraganya salah ya!? Ya mungkin perlu diralat. Coba bandingkan gambar peraga di bawah ini:

 
Bersaksi dengan Gagah Berani
                   Gb. Peraga A                            Gb. Peraga B

Gb. Peraga A bersumber dari buku BPSM dan Gb. Peraga B karya sendiri. Nampak sama, nyata beda bukan?! Peraga A dengan tanda ‘S’ disilang sedangkan Peraga B dengan tanda ‘Stop’ berlatar merah. Anak-anak diharapkan menulis tekadnya masing-masing yang harus ia hilangkan. Contoh: berbohong, mencuri, mencontek, melawan orang tua, dll.
Wah jika Peraga A dirangkai, artinya menjadi “Dilarang stop/berhenti berbohong dan dilarang stop/berhenti mencuri!” Wah sepertinya memang perlu diluruskan menjadi seperti Gb. Peraga B ya!

Kisah Gunung Merapi yang Menakutkan
Akhirnya setelah ayat di Alkitab dibacakan, dilanjutkan cerita tentang si Budi yang ketakutan karena suara gemuruh gunung Merapi. Jlegeee…….rrrr, gler…rrr. Merapi bergemuruh dan keluar asap mengepul bergulung-gulung. Budi lari menjauh dari gunung Merapi naik sepeda kumbangnya. Budi ketakutan setengah mati. Ia menuruni jalan dan anak-anak diminta menentukan jalan mana yang sebaiknya Budi lewati. Lalu angkat tanda rambu-rambu yang sudah disiapkan. Pastikan anak-anak jadi terbengong dan terlibat memilih jalan yang harus dilewatinya. 

Rico yang Mengagumkan
Rico yang duduk di kursi depan bersama adiknya Abit sungguh cermat. Rico mampu memilih jalan yang seharusnya. Ketika menemui jalan bercabang dua dan jalan di sebelah kiri diberi tanda ‘Dilarang masuk’, maka ia menjawab agar Budi mengambil jalan ke kanan. Meski pilihan jalan ke kanan lebih sempit dan berbatu-batu sedangkan jalan ke kanan jalan yang lebar, beraspal, dan halus.
Budi mengayuh sepedanya lagi asap wedus gembel seolah hendak menyalipnya. Budi terus mengayuh sepedanya dan ia melihat tanda ‘S’ dicoret. Ternyata Budi malah berhenti di bawah tanda ‘S’ dicoret. Karena Budi berpikir tanda itu berarti, “Santai sejenak boleh asal tidak lama-lama”. Tiba-tiba terdengar bunyi klakson mobil keras mengagetkannya! Jelaskan kepada anak-anak kalau seharusnya Budi tidak berhenti di bawah tanda tersebut. Seharusnya Budi jalan terus agar tidak menggangu pengendara jalan lainnya. Dst dengan tanda lalu lintas berikutnya.

Telitinya anak kelas 2 SD”
Hebat ternyata Rico dapat cepat membaca rambu-rambu yang ada! Padahal Rico baru kelas 2 SD, wah… calon polisi nih! Padahal ada anak kelas 6 yang pandai dan berprestasi lho….! Ya, Rico aktif menjawab juga tentang ayat-ayat di Alkitab. Nah, sukacita tersendiri jika kita bisa menambahkan dan mendapatkan apa yang langka dan mengagumkan tersebut. Ternyata peraga tersebut mampu membantu pemahaman anak. Bandingkan tanda-tanda lalu-lintas tersebut dengan tanda-tanda kedatangan Tuhan Yesus di akhir zaman. Apa yang diperintahkan Tuhan dan apa yang dinubuatkan Tuhan dan yang akan terjadi? Bagaimana jika kita bersikap masa bodoh dengan tanda-tanda tersebut?

Mau Bersaksi dengan Benar
Jangan lupa untuk closing dengan ayat indah. Kalau kamu tetap bertahan, kamu akan memperoleh hidupmu." Percaya bahwa jika kita taat perintah Tuhan dan mau bersaksi dengan berani dan benar maka Tuhan akan melindungi kita. “Ok, GBU kids!” Semoga kalian lebih cermat lagi melihat arti rambu-rambu lalu-lintas di sekitar jalan yang kamu lalui!
To : SM Kaliajir, “Salam Agape forever……!” (RTY/ 14/11/10)

 

Merayakan Ulang Tahun dan Soal Umur:

Merayakan Ulang Tahun dan Soal Umur:
Bertambah umur atau umur berkurang?”

Apakah arti hidupmu?
Hidupmu itu sama seperti uap
yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap.

(Yak. 4:14)


Selamat Ulang Tahun…!”
Coba bayangin, atau ini malah sudah kamu alami sendiri di akun FB kamu,… Kamu punya sahabat dengan jumlah minimal 365 atau 366 orang dimana masing-masing memiliki tanggal lahir yang semuanya berbeda. Wah… dijamin setiap hari kamu bakalan mengirim ucapan “Selamat ulang tahun” deh… buat sohib2-mu!


Umur-mu Bertambah, Bukan Berkurang!”
Btw ngomong2 soal ngerayain ‘hari jadi’ kita atau ‘ultah’, kira2 nih, umur kita nih jadi bertambah atau berkurang ya? Kayaknya joke ini udah sering banget kita dengar yach?!
Ternyata menurut pandangan Alkitab, dua-duanya benar. Lho kok bisa ya! Begini nih ternyata tergantung kita ini tipe manusia seperti apa?! Pilih ya, kamu termasuk golongan:
  1. Orang fasik, atau
  2. Orang yang takut akan TUHAN
Kalau udah merenung nih dan kira2 kamu ini tipe mana ya? Kalau ‘tipe orang fasik’ (fasik ya kira2 artinya begini, orang yang nggak peduli ama perintah Tuhan, berkelakuan buruk, jahat, dan pendosa) kabar buruk nih, berarti umur kamu diperpendek.
Sebaliknya kalo kamu ni tipe manusia idaman alias tipe orang yang takut ama Tuhan’ (tahu sendirilah ya artinya…!) puji Tuhan… berarti usia kamu diperpanjang di planet ini! Kalau nggak percaya, baca di Amsal 10:27,
Takut akan TUHAN memperpanjang umur,
tetapi tahun-tahun orang fasik diperpendek.

Masih Bisa Berharap Berumur Panjang
Nah, pengen jadi orang fasik atau takut ama Tuhan? Pilih sendiri, karena semua ada konsekuensinya! Eit… tapi! Ya, ya, tenang mungkin ada yang protes. Memang, di dunia ini kadang kita pernah bertanya dan melihat orang-orang yang baik dan kita kasihi dan mengasihi kita namun ternyata telah meninggalkan kita dengan cepat ‘tuk selama-lamanya. Ya, ini pengecualian mungkin, kita harus bijak, alasannya menjadi rahasia Allah! Yang jelas Tuhan telah memberitahukan kepada kita tentang pilihan terbaik menjadi tipe manusia apa kita?
Btw, buat golongan orang fasik jangan pesimis dulu! Masih ada waktu untuk bertobat kalau mau berbalik dari kehidupan lama kita ke hidup yang baru. Bertobat dan terima Yesus sebagai Juruselamatmu! Ada lho, kisah seorang raja dalam Alkitab yang berdoa agar usia nya diperpanjang dan dikabulkan sehingga hidupnya ditambah 15 tahun lagi. Nama raja itu Hizkia (2 Raj.20:1-6).

Umur Rata-rata Manusia, 70-80 Tahun
Oke, semoga tambahan ayat-ayat berikut bisa menjawab pergumulanmu tentang soal umur atau usia:
  1. Mzm. 55:23 (55-24)
orang penumpah darah dan penipu tidak akan mencapai setengah umurnya. Tetapi aku ini percaya kepada-Mu.
  1. Mzm. 90:10
Masa hidup kami tujuh puluh tahun dan jika kami kuat, delapan puluh tahun, dan kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan; sebab berlalunya buru-buru, dan kami melayang lenyap.
Oke, salam kasih Agape! (RTY/12/11/10).

01 November 2010

Pangeran Notoyudo & Raden Saleh

Gambar di atas adalah gambar Pangeran Notoyudo yang merupakan sket percobaan.  Digambar ulang dari sumber yang diberikan oleh Eyang Yudonegoro  (Alm.) sekitar tahun 2002 untuk direpro ulang. Hasil repro sudah diserahkan meski digambar dengan teknik awam. Sedangkan  yang tampak duduk pada gambar di bawah ini bernama Raden Saleh yang digambar ulang dari sumber: harian Kompas.
Menjadi kebanggaan tersendiri bisa mempersembahkan karya lukisan kepada orang yang kita cintai. Karena mereka mencintai kita. (RTY 03/11/10)

Wikipedia

Hasil penelusuran

SolaAgape. Diberdayakan oleh Blogger.
 

My Blog List

Site Info

Padaleman Suci GKJ Tanjungtirto

Followers

Sekolah Agape Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template