Avenu Shalom Alaechim! Seperti busur pelangi, yang terlihat pada musim hujan di awan-awan, demikianlah kelihatan sinar yang mengelilinginya. Begitulah kelihatan gambar kemuliaan TUHAN. Tatkala aku melihatnya aku sembah sujud, lalu kudengar suara Dia yang berfirman.**** Yeh. 1:28 Beginilah firman TUHAN: "Janganlah orang bijaksana bermegah karena kebijaksanaannya, janganlah orang kuat bermegah karena kekuatannya, janganlah orang kaya bermegah karena kekayaannya,Yer 9:23.

14 Desember 2010

Pengantar Perjanjian Lama (PL)
Pengantar Perjanjian Lama (PL)

Kumpulan Tulisan Anak Sekolah Minggu dan Praremaja GKJ Tanti
Sumber ilustrasi gambar diambil dari:
Widyohatmodjo, E.I.S. 1961. Babad saka Kitab Sutji, Jilid II Pradjanjian Anjar (alih bahasa Jawa). Taman Pustaka Kristen Jogjakarta: Jogjakarta.



Daya tarik kitab PL
Orang lebih suka mengkotbahkan ayat-ayat PB (Perjanjian Baru) daripada ayat-ayat PL. Banyak alasan yang disampaikan tentang mengapa tidak suka membahas ataupun mengkotbahkan PL! Padahal banyak hal yang dapat dipetik dari PL.
Dalam kitab-kitab Taurat, menguraikan tentang asal-usul manusia, pemanggilan Israel, perkembangan di Mesir, dan pengeluaran dan perjalanan di padang gurun. Selama di padang gurun, umat Israel dilengkapi dengan hukum dan aturan kultus agar mereka tetap setia kepada Tuhan dan sebagai umat Tuhan. Mari kita pelajari bersama, berbicara tentang apakah kitab-kitab PL tersebut? Yaitu:

Isi Kitab-kitab PL
  1. Kitab-kitab Taurat, yang disingkat K.K.I.B.U., yang terdiri atas:
  1. Kejadian:
Menceritakan mengenai asal usul manusia, hakekat manusia, dan nenek moyang Israel. Ceritera itu lebih bersifat kotbah dan bukan penjelasan ilmiah.
  1. Keluaran:
Ceritera tentang Israel di Mesir, pengeluaran dari Mesir, perjalanan di padang gurun, dan pemberian hukum.
  1. Imamat:
Berisi tentang Hukum ibadah (kultus) dan Hukum Etis.
  1. Bilangan:
Berisi beberapa ceritera perjalanan di padang gurun, Hukum-hukum, dan daftar.
  1. Ulangan:
Tema kitab dalam Ul. 6:4, yaitu: Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa! Memuat dua kotbah Musa, kumpulan hukum-hukum: kultus, etis, sosial kemasyarakatan, nyanyian Musa dan kematian Musa.

  1. Kitab Nabi-nabi
Dalam kitab nabi-nabi, umat Tuhan dibawa ke tanah perjanjian dengan berbagai tantangan dan godaan. Tiga hal yang perlu diperhatikan yaitu: tanah, umat, dan relasi dengan Tuhan.
    1. Kitab Yosua:
Mengisahkan masa pengembaraan di padang gurun sampai pendudukan tanah Kanaan. Yosua menjadi pemimpin dan teladan bagi umat Israel (ps. 24)
    1. Kitab Hakim-hakim:
Tentang masa transisi dari masa pengembaraan ke kehidupan menetap. Pokok persoalan adalah terjadinya synkretisme. Namun Tuhan senantiasa melepaskan mereka melalui Hakim-hakim-Nya!
    1. Kitab I, II Samuel:
Dalam Kitab ini Samuel sebagai Hakim yang terakhir memberi teladan dan mempersiapkan raja. Dalam I Samuel diceriterakan tentang Imam Eli, Samuel, dan Saul menjadi Raja. Dalam II Samuel mulai diceriterakan Daud menjadi Raja.
    1. Kitab I, II Raja-raja:
Ceritera mengenai raja-raja Yehuda dan Israel Utara.
    1. Kitab Yesaya:
(Ia melayani sekitar tahun 740-690 seb. Kr.)
Kitab Yesaya menampilkan masa pelayanan, yaitu:
      1. Sebelum pembuangan Babil (ps. 1-39)
Pokok berita:
          1. Kepercayaan akan Allah
          2. Immanuel
          3. Allah Sang Kudus Israel.
      1. Jaman pembuangan Babil (ps. 40-55)
Pokok berita:
          1. Kelepasan dari Babil
          2. Nyanyian Hamba Tuhan
          3. Allah Sang Pencipta
          4. Penyembahan hanya Allah saja.
      1. Setelah pembuangan Babil (55-66)
Pokok berita:
(1) Keadaan Masa setelah pembuangan
(2) Penting Sabat.
            1. Kitab Yeremia:
(Yeremia melayani sekitar tahun 625 seb. Kr.)
Di awal pelayananya ia mengkritik synkretisme. Ia hidup dan melakukan pelayanan semasa terjadi konflik antara Mesir dan Babil. Ia menubuatkan bahwa Yerusalem dan Yehuda akan jatuh ke tangan Babil.
            1. Kitab Yehezkiel:
Ia ikut diangkut ke Babil pada tahun 597 seb. Kr. Empat tahun kemudian ia dipanggil menjadi nabi. Menceriterakan tentang nabi Yehezkiel yang berlatar belakang sebagai Imam dan dipanggil menjadi nabi di pembuangan Babil. Banyak nubuat yang disampaikan dalam bentuk simbol-simbol yang spesifik dalam kehidupan Yehezkiel.
            1. Kitab Hosea:
(Nabi Hosea hidup sekitar tahun 750 seb. Kr.)
Di Israel Utara. Ia mengkritik ketidaksetiaan Israel kepada Tuhan. Relasi Tuhan dengan umat-Nya disimbolkan dalam perkawinan dan kehidupan Hosea.
            1. Kitab Yoel:
Para ahli berpendapat bahwa Yoel pada masa sebelum pembuangan Babil. Pokok pemberitaan ialah bahwa Hari Tuhan sudah dekat.
            1. Kitab Amos:
Nabi Amos berlatar belakang sebagai petani menjadi nabi di masa pemerintahan Yerobeam II (lk. 750 seb. Kr.) Ia mengkritik ketidakadilan sosial.
            1. Kitab Obaja:
(Obaja melayani sekitar 587 seb. Kr.)
Isi kitabnya tetntang kritik terhadap bangsa Edom yang menggunakan kesempatan dengan mengambil daerah Israel yang saat itu mengalami kelemahan. Umat Tuhan dalam keadaan terhukum. Bangsa Edom menggunakan kesempatan dari kesempitan umat Tuhan.
            1. Kitab Yunus:
Tokoh Yunus hidup pada masa Yerobeam II, yaitu sekitar 750 seb. Kr. (II Raj.14:25). Namun penulisan kitab Yunus sekitar 350 seb. Kr, Isi kritik terhadap sikap partikular bangsa Israel. Seharusnya mereka juga mengasihi bangsa lain. Disajikan dengan penuh humor.
            1. Kitab Mikha:
(Mikha hidup sekitar 725 seb. Kr.)
Dan se-zaman dengan Amos, Hosea, dan Yesaya. Ia mengkritik kekurangadilan sosial. Ia mengkritik ibadah yang pura-pura. Ia nabi yang pertama kali memberitakan bahwa Yerusalem dan Bait Allah akan dihancurkan (ps. 3:12)
            1. Kitab Nahum:
(Hidup dan melayani sekitar tahun 615 seb. Kr.)
Reformasi Yosia dilakukan tahun 622 seb. Kr. Senada dengan Kitab Obaja yaitu memberitakan penghukuman bagi bangsa lain bukan bangsa Israel. Ia mengkritik bangsa Niniweh yang kejam dan banyak melakukan penumpahan darah. Umat Tuhan saat itu dalam keadaan setia.
            1. Kitab Habakuk:
(Hidup pada akhir tahun 625 seb. Kr.)
Melayani ketika Asyur dalam keadaan lemah namun Babil menjadi kuat. Persoalan yang dihadapi: Bagaimana Allah memandang orang fasik, karena kenyataannya orang fasik berkuasa sedangkan orang yang saleh menjadi korban? Jawaban dalam ps. 2:1-5
            1. Kitab Zefanya:
Zefanya adalah keturunan bangsawan (raja Hizkia) Ia melayani seb. Tahun 622 (reformasi Yosia). Ia memberitakan hari Tuhan akan datang sebagai hari yang gelap.
            1. Kitab Hagai:
(Hagai, Zakharia, dan Maleakhi adalah nabi-nabi setelah pembuangan Babil. Pada tahun 538 seb. Kr.)
Babil jatuh ke tangan Persia, maka Umat Tuhan diperkenan pulang oleh Raja Cyrus (Koresy). Sebagian pulang dan sebagian mengembara . Bagi yang pulang menghadapi persoalan karena bait Allah telah hancur. Oleh karena nabi-nabi mendorong umat Tuhan untuk membangunnya. Persoalan lain adalah mereka bertanya-tanya kapan Mesias datang. Hagai mendorong umat untuk segera membangun Bait Allah.
            1. Kitab Zakharia:
Zakharia menghiburkan bahwa sisa-sisa Israel akan diselamatkan.
            1. Kitab Maleakhi:
Pokok berita bahwa Yahwe tetap setia terhadap umat yang walau tidak setia. Oleh karena itu ia mengajak umat untuk tetap setia kepada Yahwe dan hari Tuhan akan datang, yang didahului oleh “Elia”.

              1. Kitab Sastra
                1. Kitab Mazmur:
Merupakan kumpulan nyanyian untuk kultus dan di masa sekarang untuk membangun iman jemaat.
                1. Kitab Ayub:
Kitab didikan bahwa orang yang saleh pun mengalami penderitaan, yang selama itu dipahami bahwa orang saleh itu tidak mungkin menderita.
                1. Kitab Amsal:
Kumpulan kata-kata himat, yang sifat universal dan didikan dari ayah kepada anaknya.
                1. Kitab Rut:
Menceritakan tentang keluarga Elimelekh yang mengungsi ke Moab. Rut orang Moab yang setia kepada Tuhan memperoleh penyembuahan dari penderitaannya dengan peristiwa kawin dengan Boaz dan menurunkan Raja Daud.
                1. Kitab Kidung Agung:
Sebagai Nyanyian perkawinan yang lazim di timur tengah. Inti dari Kitab itu adalah keindahan perkawinan.
                1. Kitab Pengkotbah (Alkatib):
Tema kitab bahwa semuanya di dunia ini sia-sia (ps. 2-11). Manusia harus takut akan Tuhan (4:17-5:6)
                1. Kitab Ratapan (Nudub Yeremia)
Kitab ini berisi nyanyian Ratapan dan agaknya ditulis setelah Yerusalem jatuh (587 sb. Kr.)
                1. Kitab Ester:
Berisi ceritera mengenai asal-usul pesta Purim. Peristiwanya terjadi di Persia pada zaman raja Ahasyweros.
                1. Kitab Daniel:
Isinya menyemangati agar orang Yahudi ikut perang Makabe dan bersifat Apokalyptik yang menekankan tentang kepemimpinan Allah dan kedatangan Kerajaan Almasih.
                1. Kitab Ezra:
Ezra adalah orang Yahudi yang diangkat sebagai pegawai di Persia. Dia diutus untuk ke Yerusalem guna memperbaiki kota dan Bait Allah. Pembangunan Bait Allah yang mengalami hambatan. Ezra melarang kawin campur.
                1. Kitab Nehemia:
Kitab ini merupakan kelanjutan kitab Nehemia.
                1. Kitab I, II Tawarikh:
Berceritera mengenai Raja-raja Yehuda.

Arti istilah:
Partikular : bersifat pertikularisme.
Partikularisme : 1. sistem yang mengutamakan kepentingan pribadi di atas kepentingan umum. 2. aliran politik, ekonomi, kebudayaan yang mementingkan daerah atau kelompok khusus; sukuisme.
Mengkritik : mengemukakan kritik; mengecam
Sinkretisme : paham (aliran) baru yang merupakan perpaduan dari beberapa paham (aliran) yang berbeda untuk mencari keserasian, keseimbangan, dsb.

Dari sumber:
Bahan Pembinaan Majelis GKJ Tanti, 08 Mei 2009, oleh: Arjita, S.Th., M.M.

Pengantar Perjanjian Baru (PB)


Pengantar Perjanjian Baru (PB)

Kumpulan Tulisan Anak Sekolah Minggu dan Praremaja GKJ Tanti
Sumber ilustrasi gambar diambil dari:
Widyohatmodjo, E.I.S. 1961. Babad saka Kitab Sutji, Jilid II Pradjanjian Anjar (alih bahasa Jawa). Taman Pustaka Kristen Jogjakarta: Jogjakarta.


Masa Kekaisaran Romawi
Dunia perjanjian Baru adalah masa Kekaisaran Romawi. Bahasa yang digunakan adalah Yunani Koine. Filsafat yang berpengaruh pada masa PB adalah;

  1. Aliran Stoa
Aliran ini didirikan oleh Zeno (335-263 seb. Kr.)
Pokok ajarannya:
Bahwa dunia dan manusia yang tinggal di dalamnya pada akhirnya akan bergantung pada satu prinsip yaitu: akal budi. Hidup yang baik adalah hidup yang serasi dengan alam.
  1. Aliran Epikurus
Pendiri adalah epikurus (341-270 seb. Kr.).
Pokok ajarannya:
Kematian adalah akhir dan tidak perlu dipersoalkan. Satu-satunya cara untuk menemukan makna hidup adalah menjauhkan dari kematian. Hidup yang baik adalah hidup senang-senang. Yang antara lain menjalin persahabatan dan memiliki hati yang tenang.

Dunia PB telah ada agama-agama misteri yang menekankan pengalaman mistik pribadi, Agama Yahudi yang menekankan norma-norma yang diambil dari PL. Dalam masyarakat Yahudi muncul aliran-aliran:
  1. Saduki
  2. Farisi
  3. Eseni

Mengenal kitab-kitab PB
  1. Kitab-kitab Injil.
Ada empat kitab Injil yang digolongkan menjadi dua yaitu Injil Synoptis (=berpandangan yang sama) dan Injil Yohanes.
Injil-injil Synoptis dapat disampaikan sebagai berikut:

  1. Injil Markus diyakini sebagai Injil yang pertama ditulis dan yang menjadi sumber bagi penulisan Injil yang lain. Penulisnya tidak diketahui yang mungkin Yohanes Markus (Kis. 12:12, 25, 15:37-41) ditujukan kepada jemaat di Roma. Ditulis sekitar 67-66 M. Dalam Injil Markus nampak lebih singkat.
  2. Menurut tradisi, kitab Injil Matius ditulis oleh Matius sekitar tahun 80 M. Ada yang berpendapat bahwa kitab dialamatkan kepada orang Yahudi. Hal itu nampak pada ps. 15:24 dan 50 kali menggunakan kata “Kerajaan”. Dalam Injil Matius kita temukan kecaman yang pedas terhadap orang Farisi.
  3. Injil Lukas, ditulis oleh Lukas sekitar tahun 90 M.
  4. Menurut tradisi, Injil Yohanes ditulis oleh rasul Yohanes sekitar 40-65 M. Injil ini tidak termasuk synoptic karena mempunyai pandangan yang berbeda. Ia memaparkan tentang Yesus sebagai Firman (Logos). Walaupun Injil Yohanes berbeda dengan Synoptik tetapi diakui bahwa Injil Yohanes melengkapi Injil Synoptik.
  1. Kitab Kisah Para Rasul.
Kitab ini ditulis oleh Lukas yang adalah dokter dan bukan teman Paulus. Kitab ini ditulis dan ditujukan kepada Theopilus (dan merupakan sambungan Injil Lukas). Kitab ini satu-satunya yang memaparkan tentang sejarah Agama Kristen mula-mula. Bahkan juga sebutan Kristen yang pertama (Kis. 11:26).
  1. Surat-surat Paulus.
Ciri-ciri surat Paulus adalah nama penulis, penerima, salam, ucapan syukur, isi pokok surat, berita pribadi, dan salam. Biasanya juga dituliskan kata perpisahan. Surat-surat Paulus ditulis berkaitan dengan masalah yang dihadapi jemaat saat itu, namun di kemudian hari para ahli mensistematir sebagai teologi Paulus.
  1. Surat-surat Yohanes dan Wahyu.
Ditulis oleh Yohanes. Dalam surat Yohanes disebutkan mengenai Para Penyesat (nabi-nabi palsu). Kitab Wahyu.
  1. Surat Yudas dan Surat Petrus.
Menghadapi ajaran sesat dan juga adanya guru-guru palsu.
  1. Surat Yakobus
Isinya tentang iman dan perbuatan.
  1. Surat Ibrani.
Surat yang anonym, ditujukan keapada orang-orang Ibrani di perantauan, isi pembandingan antara Melkisedek dengan Yesus dari sisi jabatan dan tugas imam besar.

Banyak hal yang perlu digali dari buku-buku pengantar PL dan PB yang semuanya itu semakin memberi gambaran yang jelas mengenai latar belakang setiap kita dan surat yang kita baca. Semuanya itu dengan harapan berkenan bagi Dia yang mengutus kita.


Dari sumber:
Bahan Pembinaan Majelis GKJ Tanti, 08 Mei 2009, oleh: Arjita, S.Th., M.M.



Pengantar Perjanjian Lama(PL) dan Perjanjian Baru (PB)

Kumpulan Tulisan Anak Sekolah Minggu dan Praremaja GKJ TantiPengantar Perjanjian Lama(PL) dan Perjanjian Baru (PB)
Pengantar Perjanjian Lama(PL) dan Perjanjian Baru (PB)


Kesulitan dari pemahaman Alkitab adalah Alkitab ditulis melalui proses panjang, dalam sosial budaya yang berbeda, bangsa yang berbeda, demikian pula sosial ekonomi dan politik yang berbeda. Cakupan yang luas dan beraneka ragam itu baik penulis, bahasa, sosial budaya maupun hubungan antar bangsa merupakan kekayaan rohani yang sangat besar. Melalui kekayaan yang besar itu TUHAN berkenan menyatakan kehendak-Nya kepada manusia.
Dalam rangka memahami PL maka pertama kita mesti mengenal geografis tanah Kanaan sebagai tanah perjanjian yang dibekati Tuhan kepada umat-Nya. Tanah Kanaan merupakan bagian tanah Sabit yang subur membentang dari Kaldea sampai di Mesir. Tanah Kanaan kaya akan susu dan madu (Kel. 3:8, 17, 13:5, 16:31, 33:3). Berarti tanah itu tempat peternakan dan penghasil bunga-bunga. Memang tanah Kanaan terletak di daerah sub tropis berhawa sejuk.
Kanaan terletak diantara bangsa-bangsa besar yang sering terjadi konflik politik sehingga negeri itu sering mengalami penderitaan dan pergumulan, namun di kala damai maka negeri itu diuntungkan (misal, pada zaman Salomo). Kebudayaan besar bangsa sekitar yang sarat dengan beraneka kepercayaan sehingga rawan akan bahaya synkretisme (percampuran kepercayaan) yang nampak jelas pada zaman Hakim-hakim, Salomo dan Raja-raja. Dalam suasana itu umat Tuhan diselamatkan dan disendirikan (sinengker). Umat Tuhan terpanggil untuk mendengar dan bersandar kepada Tuhan melalui nabi-nabi yang dipanggil-Nya.
Dalam PB kuasa dari luar yang membahayakan bukan kekuatan politik bangsa lain tetapi berupa paham-paham dan kuasa-kuasa jahat yang mengancam individu atau kelompok orang percaya. Tuhan memanggil mulai dari setiap pribadi untuk mengikut Dia dengan setia. Penyelamatan yang merupakan tindakan Allah melalui karya Yesus Kristus memanggil setiap orang untuk menerimanya. Mereka yang diselamatkan diperbaharui hidupnya melalui karya Roh Kudus. Selanjutnya pembaharuan hidup dilengkapi dengan tata kehidupan yang dinasehatkan melalui surat-surat Paulus.
Dalam kehudupan umat Tuhan sendiri sering muncul persoalan yaitu pemahaman yang salah terhadap kehendak Tuhan melalui hukum-hukum-Nya. Kecenderungan penafsiran yang salah ataupun pelaksanaan secara formalitas semata.
Pengantar PL & PB yang dikemukakan baik buku-buku teologia maupun Alkitab Elektronik versi LAI membawa sang pembaca untuk mengenal secara sepintas mengenai suasana, pokok uraian dari Kitab tersebut.
Perbedaan yang cukup menyolok antara PL dan PB baik mengenai masa penulis maupun bahasa yang digunakan, setelah dicermati ternyata mempunyai hubungan yang erat, sehingga kekayaan firman TUHAN itu semakin jelas kita ketahui. Kita tidak perlu meragukan bahwa PL dan PB merupakan satu kesatuan; berbicara mengenai Allah yang sama, rencana yang utuh bagi manusia, perjanjian dan penggenapnannya. Keduanya adalah Alkitab kita.
Untuk pendalaman lebih lanjut, silakan klik link di bawah ini:

  1. www…… untuk artikel Pengantar PL.
  2. www…… untuk artikel Pengantar PB.

Dari sumber:
Bahan Pembinaan Majelis GKJ Tanti, 08 Mei 2009, oleh: Arjita, S.Th., M.M.

Generasi Muda Kristen yang Didambakan

Generasi Muda Kristen yang Didambakan
Generasi Muda Kristen yang Didambakan
**Suatu Refleksi**

Kumpulan Tulisan Anak Sekolah Minggu dan Praremaja GKJ Tanti
Sumber ilustrasi gambar diambil dari:
Widyohatmodjo, E.I.S. 1961. Babad saka Kitab Sutji, Jilid II Pradjanjian Anjar (alih bahasa Jawa). Taman Pustaka Kristen Jogjakarta: Jogjakarta.


Tantangan Langkanya Pemimpin Muda Kristen Saat ini
Dunia politik, bisnis, pendidikan agama maupun gereja, sedang dihadapkan kepada suatu tantangan yaitu krisis kepemimpinan. Orang yang siap dipimpin semakin bertambah, tetapi tenaga profesional atau tenaga ahli sulit didapat. Bagi orang yang mempunyai ambisi memimpin namun tidak memiliki kemampuan memimpin cukup banyak, bila menjadi pemimpin akibatnya dampak yang tidak menguntungkan. Dalam kepemimpinan gerejawi, hal krisis kepemimpinan menjadi hal yang memprihatinkan. Untuk menjadi seorang pemimpin Kristen yang didamba, perlu adanya proses persiapan yang matang, yang adalah seorang yang memiliki cita-cita yang agung bila melalui jerih payah usahanya ditambah dengan kasih karunia Allah.
Dalam Alkitab tertera pemimpin-pemimpin yang baik, salah satunya Yosua, seorang pahlawan yang gagah berani dalam peperangan dan rela menjadi pembantu Musa, tatkala ia berhasil meraih kemenangan yang besar. Yosua tahu bahwa seorang pemimpin rohani tidak cukup dengan kriteria keperkasaan, kemampuan, keunggulan dan pengalaman pribadi, yang lebih penting dari semuanya ialah penalaran Allah selaku pemimpin semesta alam yang penuh hikmat dan kuasa.
Lalu bagaimana kita kaum muda Kristen yang mempersiapkan diri sebagai pemimpin? Masa Muda adalah jembatan antara masa anak-anak dan masa dewasa, suatu bentangan masa yang menentukan proses pertumbuhan emosional, intelektual, dan spiritual dalam proses penemuan diri dan mendewasakan diri kaum muda dipengaruhi oleh situasi dalam dirinya sendiri dan situasi lingkungan.

"Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil,
ia setia juga dalam perkara-perkara besar…
(Luk. 16:10)

Artinya seorang pemimpin harus menjadi hamba yang setia dalam perkara-perkara kecil, baik dan penuh hikmat serta menjadi teladan bagi orang lain, baik melalui perkataan, perbuatan, kasih, iman maupun kekudusan.

Jangan seorangpun menganggap engkau rendah
karena engkau muda.
Jadilah teladan bagi orang-orang percaya,
dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu,
dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.
(1Tim.4:12)
Bercermin dari Panggilan Abraham
Panggilan Abraham adalah cermin panggilan kita (Kej. 12:1-4). Panggilan Abraham yang dikisahkan pada Kejadian 12:1-4 itu mempunyai tiga dimensi:
  1. Dimensi iman
  2. Dimensi janji Allah
  3. Dimensi menjadi berkat.

  1. Dimensi iman
Iman yang benar bukanlah merupakan sesuatu yang sekedar mengantar agar kita percaya, tetapi juga supaya kita berserah dan berbuat sesuatu. Iman Abraham terhadap Allah dinyatakan dalam ketaatan dan penyerahan drinya terhadap Allah.

Lalu pergilah Abram seperti yang difirmankan TUHAN kepadanya, dan Lotpun ikut bersama-sama dengan dia;
(Kej. 12:4a)


Karena iman, maka Nuh--dengan petunjuk Allah tentang sesuatu yang belum kelihatan--dengan taat mempersiapkan bahtera untuk menyelamatkan keluarganya; dan karena iman itu ia menghukum dunia, dan ia ditentukan untuk menerima kebenaran, sesuai dengan imannya.
(Ibr.11:7)

Nuh Adalah salah satu teladan kesabaran yang terbaik. Tugasnya untuk membangun sebuah bahtera selama 120 tahun pasti merupakan salah satu teladan ketekunan yang paling mengagumkan dalam sejarah. Karena ia hidup dikelilingi oleh masyarakat yang begitu jahat, kasar dan tidak menghargai Allah, Nuh pastilah diejek habis-habisan.
(Tambahan diambil dari: Seri Hikmat Illahi, Kesabaran Menurut Alkitab, RBC Ministries, 2003: 23)


Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui.
(Ibr. 11:8)
Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah,
dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan.
(Rm. 4:20-21)

Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu tetap tegak di dalam iman. Selidikilah dirimu! Apakah kamu tidak yakin akan dirimu, bahwa Kristus Yesus ada di dalam diri kamu? Sebab jika tidak demikian, kamu tidak tahan uji.
(2 Kor. 13:5)


  1. Dimensi janji Allah
Pemanggilan dan pemilihan Allah telah menjadikan dia terasing dari saudara-saudaranya, jauh dari negeri asalnya. Doa harus mampu mandiri, karena dia tidak dapat mengharapkan bala bantuan dari saudara-saudaranya. Jadi panggilan dan pemilihan mengantar dia pada kemandirian dan berserah kepada Allah. Dia yakin, bahwa Allah ada besertanya dan Allah menjanjikan alat perlengkapan baginya.

Pertama : Allah menjanjikan dia tanah (modal tempat berproduksi)
Kedua : Allah menjanjikan Abraham untuk menjadi bangsa yang besar.
Ketiga : Allah menjanjikan bahwa nama Abraham dan keturunannya akan menjadi masyhur.

  1. Dimensi menjadi berkat
Hal dipanggil dan dipilih adalah sesuatu yang harus diterima dan sekaligus harus dipatuhi, tetapi juga harus dipantulkan lagi. Dipanggil dan dipilih sebagai umat Allah berarti juga untuk melayani dengan menjadi berkat bangsa-bangsa di dunia, seperti Firman-Nya:

olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat." (Kej.12:3)


Pemimpin Kristen Diharapkan Berani Diubah dan Berubah
Tuhan yang memanggil kita dalam pelayanan. Motivasi seseorang adalah dasar penilaian yang bukan karena ambisi yang adalah pangkal kesombongan manusia. Seorang pemimpin dituntut:
  1. Berkerohanian baik
  2. Bermoralitas tinggi
  3. Bertalenta mata
  4. Berdedikasi penuh
  5. Berpengertian dalam
  6. Bereputasi indah/seorang yang terhormat tanpa aib dan noda dan cacat cela.

Seorang pemimpin diharapkan mempunyai pengetahuan yang luas dan khusus, bersikap ramah, waspada, teliti, cekatan, tabah, dan rendah hati; berkarakter lapang dada, tenang, supel, adil, simpati, dan rela menyangkal diri; mempunyai kemampuan mengerti, ingat, observasi, analisis, merancang, kreatif; komunikatif dan berpengalaman dalam kepemimpinan.

Seorang pemimpin harus sadar bahwa wibawa dan kuasa rohani adalah pemberian Allah dan setiap pemimpin Kristen harus berani diubah dan berubah atas kuasa Roh Kudus, dan melalui proses pembelajaran. Alkitab memberikan contoh yang sungguh istimewa sehubungan dengan pemimpin-pemimpin yang dipanggil Tuhan, satu keistimewaan yang ditekankan adalah kerendahan hati, dan merasa diri tidak layak.

Contoh:
  1. Ketika Musa dipanggil oleh Allah, ia berkata:

"Siapakah aku ini, maka aku yang akan menghadap Firaun dan membawa orang Israel keluar dari Mesir?"
(Kel. 3:11)
  1. Gideon mengatakan: …

"Ah Tuhanku, dengan apakah akan kuselamatkan orang Israel? Ketahuilah, kaumku adalah yang paling kecil di antara suku Manasye dan akupun seorang yang paling muda di antara kaum keluargaku." Tetapi Tuhan berjanji:
"Tetapi Akulah yang menyertai engkau,
(Hak. 6:15-16)

  1. Yeremia mengatakan:

"Ah, Tuhan ALLAH! Sesungguhnya aku tidak pandai berbicara, sebab aku ini masih muda."

Tetapi TUHAN berfirman kepadaku:

"Janganlah katakan: Aku ini masih muda, tetapi kepada siapapun engkau Kuutus, haruslah engkau pergi, … Janganlah takut kepada mereka, sebab Aku menyertai engkau…"
(Yer. 1:6-8)

  1. Paulus mengatakan:
Karena aku adalah yang paling hina dari semua rasul…
(1 Kor. 15:9)

Sumber kuasa seorang pemimpin berasal dari Allah,

Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam.
(Zak. 4:6)

Seorang pemimpin yang menunjukkan diri sebagai pelayan Allah aherus mampu dalam menahan dengan penuh kesabaran, dalam penderitaan, kesesakan dan kesukarran dalam menanggung dera dalam penjara dan kerusuhan, dalam berjerih payah, dalam berjaga-jaga, dalam kemurnian hati, dalam kemurahan hati dan dalam mewujudkan kasih dan belas kasihan dan itu semua dilakukan atas dasar kepada kebenaran dan menuju keadailan yang sesungguhnya.
Seorang pemimpin, demi kemajuan pelayanan sungguh membutuhkan kekuatan ekstra dari Tuhan dalam hal:
  1. Pambacaan Firman secara rajin (ibarat makanan rohani yang tak dapat diabaikan)
  2. Persekutuan denafn Tuhan dalam dia (bagaikan penyegaran roh jiwa kita)
  3. Kuasa kehidupan melalui kesaksian hidup sebagai ciptaan baru.

Penutup
Pemimpin Kristen yang didamba ialah mereka yang memiliuakan Allah dalam segala seuatu yang mereka lakukan, mampu membangun para pengikutnya, hidup dalam keunggulan dan yang tidak henti-hentinya belajar untuk memepersiapkan masa depan. Dasar kepemimpinan pelayanannya dengan kasih, memberi keteladanan melalui budi pekerti yang luhur dan wataak yang baik.—DC

Selamat mempersiapkan diri menjadi pemimpin Kristen yang diberkati Tuhan.



Ditulis ulang dari:
Pdt. Drs. Napsun S. Dalam Pembinaan, Pengkaderan Generasi Muda/Mahasiswa Kristen oleh Komisi Bea Siswa Sinode GKJ/GKI, Salatiga, 31 Agustus-1 September 2001

Sumber tambahan:
Seri Hikmat Illahi Kehidupan Kristen: Kesabaran Menurut Alkitab, Penerbit Discovery House Publishers 2003, RBC Ministries, Grand Rapids, Michigan. (Hal 23)

Hati Raja-sebuah puisi


Hati Raja-sebuah puisi

Sedikit orang yang bisa paham hati Raja.
Tentu tidak ada Raja yang menginginkan kehancuran kerajaannya.
Bahkan tak ada Raja yang ingin memunahkan singgahsananya sendiri
Sedikit yang tahu hati Raja…
Tentu Raja tahu kebutuhan rakyatnya
Bagaimana agar mereka bisa hidup sejahtera, dapat bekerja, menjadi terdidik, aman, dan masih banyak pikiran Raja, sebanyak bintang di langit dan pasir di samudera.
Raja yang sabar sering disalahpahami secara gusar.
Tetapi sesungguhnya hati Raja sayang akan rakyatnya.
Seperti hati ibu sayang anaknya
Hanya saja ada kesamaan antara raja dan rakyatnya
Yaitu sama-sama manusia.
Ia memiliki kelemahan sekaligus keunggulan.
Mungkin saat ini rakyat harus sabar
Mungkin Raja lebih menginginkan keamanan dan stabilitas bagi Negeri ini.
Untuk meletakkan dasar bagi anak cucu kita.
Merangkul musuh untuk menjadi kawan.
Tapi tak segan menghukum bagi yang menyelewengkan jabatan.
Sedikit yang tahu hati Raja.
Moga-moga Raja tetap sabar dan selalu kuat

(RTY/08/12/10)



Doa Harapan Raja

Dari Salomo.
Ya Allah, berikanlah hukum-Mu kepada raja dan keadilan-Mu kepada putera raja!
Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum!
Kiranya gunung-gunung membawa damai sejahtera bagi bangsa, dan bukit-bukit membawa kebenaran!
Kiranya ia memberi keadilan kepada orang-orang yang tertindas dari bangsa itu, menolong orang-orang miskin, tetapi meremukkan pemeras-pemeras!
Kiranya lanjut umurnya selama ada matahari, dan selama ada bulan, turun-temurun!
Kiranya ia seperti hujan yang turun ke atas padang rumput, seperti dirus hujan yang menggenangi bumi!
Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya dan damai sejahtera berlimpah, sampai tidak ada lagi bulan!
Kiranya ia memerintah dari laut ke laut, dari sungai Efrat sampai ke ujung bumi!
Kiranya penghuni padang belantara berlutut di depannya, dan musuh-musuhnya menjilat debu;
kiranya raja-raja dari Tarsis dan pulau-pulau membawa persembahan-persembahan kiranya raja-raja dari Syeba dan Seba menyampaikan upeti!
Kiranya semua raja sujud menyembah kepadanya, dan segala bangsa menjadi hambanya!
(Mzm. 72:1-11)

Kutipan ayat dari:
Program Alkitab Versi 2.7-19 Februari 2000 J.F. Kasenda.


Encyclopaedia Britannica Ultimate Reference Suite
Version: 2010.01.00.000000000

Doa Anak-anak Sekolah Minggu

Doa Anak-anak Sekolah Minggu:

  1. Tuhan Yesus Nanda pingin sepeda
  2. Tuhan Yesus berilah kesembuhan untuk temanku agar bisa sekolah lagi. Amin.
  3. Tuhan Yesus, terima kasih telah memberikan saya kesehatan dan sudah menaikkan saya ke kelas IV dan berikan saya kepintaran dan mempunyai nilai yang bagus. Saya ingin sekolah terus saya tidak akan menyerah. Amin. Alin.
  4. Terima kasih Tuhan akan karunia yang Kau berikan pada keluarga kami. Berkatilah keluarga kami yang akan mengerjakan sesuatu. Amin.
  5. Tuhan Yesus terima kasih saya sehat dan segar dan naik kelas 3 sekali lagi terima kasih. Amin.
  6. Tuhan Yesus, terimakasih karena bisa naik kelas dan mendapatkan juara satu. Dalam nama Tuhan Yesus saya mengucap syukur. Amin.
  7. Ya Tuhan Terima kasih karena engkau menyehatkan kami semua ya Tuhan. Risca punya permohonan, Risca ingin, aku dapat sehat selalu dan dapat mempunyai nilai yang baik. Dan semoga orang tua kami dapat sehat dan selalu sabar. Amin.
  8. Ya Tuhan terima kasih karena tadi pagi sudah dibangunkan pada hari yang cerah. Tuhan saya hari ini minta agar hari ini saya diberkati. Amin.

“Sekali Sultan Bersabda, Yogyakarta Tetap Istimewa!”


Daerah Istimewa Yogyakarta:
Sekali Sultan Bersabda, Yogyakarta Tetap Istimewa!”
Adalah Pangeran Mangkubumi &
Pangeran Notokusumo
Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat didirikan oleh Pangeran Mangkubumi yang bergelar Sultan Hamengku Buwono I pada tahun 1755, sedangkan Kadipaten Pakualaman didirikan oleh Pangeran Notokusumo (saudara Sultan Hamengku Buwono II) yang bergelar Adipati Paku Alam I pada Tahun 1813.
Kraton Yogyakarta dibangun pada tahun 1756 atau tahun Jawa 1682. Namun tahukah Anda, siapakah gerangan arsitek kraton Yogyakarta? Beliau adalah Sri Sultan Hamengku Buwono I sendiri. Sewaktu masih muda, baginda bergelar Pangeran Mangkubumi Sukowati. Menurut Dr. F. Pigeund dan Dr. L. Adam di Majalah Jawa tahun 1940, Sri Sultan HB I mendapat julukan: “de bouw van zijn broer Sunan P.B. II”, artinya: “arsitek dari kakanda Sri Sunan Paku Buwana II”.




Kemuliaan Allah ialah merahasiakan sesuatu,
tetapi kemuliaan raja-raja ialah menyelidiki sesuatu.
(Ams. 25:2)


Adalah Yogyakarta & Pakualaman:
Negeri yang sudah berdaulat dan diakui sebelum Indonesia lahir
Kasultanan maupun Pakualaman sejak berdiri merupakan negara kerajaan yang diakui kedaulatannya. Pada masa kolonial Belanda, Kasultanan Yogyakarta dalam menjalankan pemerintahannya diatur kontrak politik antara kasultanan dan Pemerintah Kolonial Belanda yang dilakukan pada tahun 1877, 1921, 1940, dan 1941. Pemerintah Hindia Belanda mengakui Kasultanan dan Pakualaman sebagai kerajaan yang berhak mengatur dan mengurus pemerintahannya sendiri yang dikenal dengan istilah zelfbesturenden landschappen. Kontrak politik terakhir Kasultanan tercantum dalam Staatsblaad 1941 Nomor 577. Pada masa pendudukan Jepang, Yogyakarta diakui sebagai Daerah Istimewa atau Kooti.

Setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia (RI), Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri Paku Alam VIII menyatakan kepada Presiden RI, bahwa Daerah Kasultanan Yogyakarta dan Daerah Pakualaman menjadi wilayah Negara RI, bergabung menjadi satu kesatuan yang dinyatakan sebagai Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri Paku Alam VIII sebagai Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah bertanggungjawab langsung kepada Presiden RI. Hal tersebut dinyatakan dalam:

  1. Piagam kedudukan Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri Paku Alam VIII tertanggal 19 Agustus 1945 dan Presiden RI.
  2. Amanat Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri Paku Alam VIII tertanggal 5 September 1945 (dibuat secara terpisah)
  3. Amanat Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri Paku Alam VIII tertanggal 30 Oktober 1945 (dibuat dalam satu naskah).

Adapun isi Amanat Sri Sultan HB IX, dalam poin ke 2 di atas sebagai berikut:

Amanat Seripaduka Ingkang Sinuwun
Kangdjeng SuLTAN JOGJAKARTA


Kami HAMENGKU BUWONO IX, Sultan Negeri Ngajogjokarto Hadiningrat, menjatakan:
  1. Bahwa Negeri Ngajogjokarto Hadiningrat jang bersifat Keradjaan adalah daerah istimewa dari Negara Republik Indonesia.
  2. Bahwa Kami sebagai Kepala Daerah memegang segala kekuasaan dalam Negeri Ngajogjokarto Hadiningrat, dan oleh karena itu berhubung dengan keadaan pada dewasa ini, segala urusan pemerintahan dalam Negeri Ngajogjokarto Hadiningrat mulai saat ini berada di tangan Kami dan kekuasaan-kekuasaan lainnja Kami pegang seluruhnja.
  3. Bahwa perhubungan antara Negeri Ngajogjokarto Hadiningrat dengan Pemerintah Pusat Negara Republik Indonesia bersifat langsung dan Kami bertanggung-djawab atas Negeri Kami langsung kepada Presiden Republik Indonesia.
Kami memerintahkan supaja segenap penduduk dalam Negeri Ngajogjokarto Hadiningrat mengindahkan amanat Kami ini.

Ngajogjokarto Hadiningrat, 28 Puasa Ehe 1876 (5 Septemeber 1945)

HAMENGKU BUWONO


Sedangkan isi Piagam Kedudukan kepada Sri Sultan dan Sri Paku Alam, yaitu:

Kami, Presiden Republik Indonesia, menetapkan”:
INGKANG SINUWUN KANJENG SULTAN HAMENGKUBUWONO, SENOPATI NGALOGO, ABDULRACHMAN SAYIDIN PANOTOGOMO, KALIFATOLAH INGKANG KAPING IX PADA KEDUDUKANNYA, DENGAN KEPERCAYAAN, BAHWA SERI PADUKA KANJENG SEGALA PIKIRAN, TENAGA, JIWA DAN RAGA UNTUK KESELAMATAN DAERAH YOGYAKARTA SEBAGAI BAGIAN DARI PADA REPUBLIK INDONESIA.”

Jakarta, 19 Agustus 1945.
Presiden Republik Indonesia

Ttd. Soekarno


Kami, Presiden Republik Indonesia, menetapkan”:
KANJENG GUSTI PANGERAN ADIPATI ARIO PAKU ALAM INGKANG KAPING VIII PADA KEDUDUKANNYA, DENGAN KEPERCAYAAN, BAHWA SERI PADUKA KANJENG GUSTI AKAN MENCURAHKAN SEGALA PIKIRAN, TENAGA, JIWA DAN RAGA UNTUK KESELAMATAN DAERAH PAKU ALAMAN SEBAGAI BAGIAN DARI PADA REPUBLIK INDONESIA.”

Jakarta, 19 Agustus 1945.
Presiden Republik Indonesia

Ttd. Soekarno


Amanat itu merupakan tindakan yang berani dan strategis bagi perjuangan bangsa Indonesia secara keseluruhan. Pada tanggal 6 September 1945 Pemerintah Pusat menyampaikan Kedudukan yang merupakan pengakuan dan penetapan sebagai jawaban atas amanat tersebut. Demikian pada gilirannya amanat dan piagam kedudukan tersebut dapat disebut sebagai ijab qobul antara Pemerintah Pusat dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Seperti tingginya langit dan dalamnya bumi,
demikianlah hati raja-raja tidak terduga.
(Ams. 25:3)



Dalam sejarah kedudukan istimewa DIY, terdapat suatu masa yang strategis, yaitu pada masa awal kemerdekaan yang menunjukkan adanya perhatian, komitmen dan dukungan yang besar dari penguasa atas berdirinya Negara Republik Indonesia sebagai tonggak sejarah Indonesia secara keseluruhan. Sejarah telah memberikan dan bukti Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai pusat perjuangan dan pernah menjadi Ibukota Negara (4 Januari 1946 s.d. 27 Desember 1949) serta berbagai peristiwa besar terkait dengan perintisan dan mempertahankan kemerdekaan republik ini.


Negara mengakui dan menghormati satuan-satuan pemerintahan daerah yang bersifat khusus atau bersifat istimewa yang diatur dengan undang-undang *)
(BAB VI, Pasal 18B UUD 1945 Amandemen)


Menutup cuplikan refleksi di atas, penulis beropini. Bahwa tidak akan pernah habis kata-kata, fakta-fakta, bukti-bukti, dan tekad untuk tetap memegang teguh yang sudah diamanatkan oleh Sri Sultan HB IX. Singkatnya, kebenaran akan terbit, Yogyakarta adalah tetap daerah istimewa. Yogyakarta tidak akan umuk (pamer) jasa-jasa besarnya di masa lalu terhadap R.I. Karena Raja kami tulus ikhlas untuk satu cita-cita yang mulia, kemerdekaan sebagai orang Jawa dengan sifatnya yang kesatria!

…“Walaupun saya telah mengenyam pendidikan Barat
yang sebenarnya, tetapi pertama-tama saya adalah
dan akan tetap menjadi orang Jawa”.
(Roem, Mohamad, dkk, 1982:46)

(DC/Malam Suro, 07/12/10)


Dicuplik dari sumber-sumber sbb:
Roem, Mohamad, dkk. 1982. Tahta Untuk Rakyat. Jakarta: Percetakan PT Gramedia. (hal. 301)
Kedaulatan Rakyat. 10 April 2010. Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2010. Yogyakarta: PT BP-Kedaulatan Rakyat. (hal. 16)
Q., Waridah Siti dan Sukardi, J. 1995. Penunjang Sejarah Nasional Indonesia & Dunia Jilid II. Yogyakarta: Penerbit PT. Muria Baru Offset Yogyakarta. (hal. 213)
Hadiatmaja, R. Murdani (diterjemahkan secara bebas dari K.P.H. Brongtodiningrat). Arti Karaton Yogyakarta. Yogyakarta: Museum Kraton Yogyakarta.

Wikipedia

Hasil penelusuran

SolaAgape. Diberdayakan oleh Blogger.
 

My Blog List

Site Info

Padaleman Suci GKJ Tanjungtirto

Followers

Sekolah Agape Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template