Pengantar Perjanjian Lama(PL) dan Perjanjian Baru (PB)
Kesulitan dari pemahaman Alkitab adalah Alkitab ditulis melalui proses panjang, dalam sosial budaya yang berbeda, bangsa yang berbeda, demikian pula sosial ekonomi dan politik yang berbeda. Cakupan yang luas dan beraneka ragam itu baik penulis, bahasa, sosial budaya maupun hubungan antar bangsa merupakan kekayaan rohani yang sangat besar. Melalui kekayaan yang besar itu TUHAN berkenan menyatakan kehendak-Nya kepada manusia.
Dalam rangka memahami PL maka pertama kita mesti mengenal geografis tanah Kanaan sebagai tanah perjanjian yang dibekati Tuhan kepada umat-Nya. Tanah Kanaan merupakan bagian tanah Sabit yang subur membentang dari Kaldea sampai di Mesir. Tanah Kanaan kaya akan susu dan madu (Kel. 3:8, 17, 13:5, 16:31, 33:3). Berarti tanah itu tempat peternakan dan penghasil bunga-bunga. Memang tanah Kanaan terletak di daerah sub tropis berhawa sejuk.
Kanaan terletak diantara bangsa-bangsa besar yang sering terjadi konflik politik sehingga negeri itu sering mengalami penderitaan dan pergumulan, namun di kala damai maka negeri itu diuntungkan (misal, pada zaman Salomo). Kebudayaan besar bangsa sekitar yang sarat dengan beraneka kepercayaan sehingga rawan akan bahaya synkretisme (percampuran kepercayaan) yang nampak jelas pada zaman Hakim-hakim, Salomo dan Raja-raja. Dalam suasana itu umat Tuhan diselamatkan dan disendirikan (sinengker). Umat Tuhan terpanggil untuk mendengar dan bersandar kepada Tuhan melalui nabi-nabi yang dipanggil-Nya.
Dalam PB kuasa dari luar yang membahayakan bukan kekuatan politik bangsa lain tetapi berupa paham-paham dan kuasa-kuasa jahat yang mengancam individu atau kelompok orang percaya. Tuhan memanggil mulai dari setiap pribadi untuk mengikut Dia dengan setia. Penyelamatan yang merupakan tindakan Allah melalui karya Yesus Kristus memanggil setiap orang untuk menerimanya. Mereka yang diselamatkan diperbaharui hidupnya melalui karya Roh Kudus. Selanjutnya pembaharuan hidup dilengkapi dengan tata kehidupan yang dinasehatkan melalui surat-surat Paulus.
Dalam kehudupan umat Tuhan sendiri sering muncul persoalan yaitu pemahaman yang salah terhadap kehendak Tuhan melalui hukum-hukum-Nya. Kecenderungan penafsiran yang salah ataupun pelaksanaan secara formalitas semata.
Pengantar PL & PB yang dikemukakan baik buku-buku teologia maupun Alkitab Elektronik versi LAI membawa sang pembaca untuk mengenal secara sepintas mengenai suasana, pokok uraian dari Kitab tersebut.
Perbedaan yang cukup menyolok antara PL dan PB baik mengenai masa penulis maupun bahasa yang digunakan, setelah dicermati ternyata mempunyai hubungan yang erat, sehingga kekayaan firman TUHAN itu semakin jelas kita ketahui. Kita tidak perlu meragukan bahwa PL dan PB merupakan satu kesatuan; berbicara mengenai Allah yang sama, rencana yang utuh bagi manusia, perjanjian dan penggenapnannya. Keduanya adalah Alkitab kita.
Untuk pendalaman lebih lanjut, silakan klik link di bawah ini:
- www…… untuk artikel Pengantar PL.
- www…… untuk artikel Pengantar PB.
Dari sumber:
Bahan Pembinaan Majelis GKJ Tanti, 08 Mei 2009, oleh: Arjita, S.Th., M.M.
0 komentar:
Posting Komentar