Avenu Shalom Alaechim! Seperti busur pelangi, yang terlihat pada musim hujan di awan-awan, demikianlah kelihatan sinar yang mengelilinginya. Begitulah kelihatan gambar kemuliaan TUHAN. Tatkala aku melihatnya aku sembah sujud, lalu kudengar suara Dia yang berfirman.**** Yeh. 1:28 Beginilah firman TUHAN: "Janganlah orang bijaksana bermegah karena kebijaksanaannya, janganlah orang kuat bermegah karena kekuatannya, janganlah orang kaya bermegah karena kekayaannya,Yer 9:23.

20 Januari 2014

Candi Banyunibo, Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta

Candi Banyunibo
Banyunibo Temple




Candi Banyunibo merupakan kompleks percandian yang terletak di dusun Cepik, kelurahan Bokoharjo, kecamatan Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Candi Banyunibo dibangun di dataran yang dikelilingi oleh perbukitan di sebelah utara, timur, dan selatan. Candi ini ditemukan kembali dalam keadaan runtuh pada bulan November 1940, selanjutnya dilakukan penelitian sampai tahun 1942 yang berhasil menyusun kembali bagian atap dan pintu candi. Sampai tahun 1962 berhasil menyelesaikan subasement, kaki candi, tubuh candi serta pagar sisi utara. Pemugaran candi Banyunibo dapat diselesaiakan pada tahun 1978. Candi Banyunibo terdiri dari satu buah bangunan induk dan 6 buah candi perwara yang terdiri dari 3 buah candi perwara selatan dan 3 buah perwara timur.




Candi Induk

Candi induk Banyunibo menghadap ke arah Barat, pada bagian kiri dan kanan tangga terdapat pipi tangga yang terdapat pahatan tokoh-tokoh yang belum dapat diketahui identitasnya. Pada bagian ambang pintu masuk, terdapat hiasan kalamakara (?), sedangkan pada bagian ujung pipi tangga terdapat hiasan makara yang berakhir dengan relief seekor singa.


Tubuh candi berbentuk tambun dan pada bagian dinding penampil sebelah selatan terdapat relief seorang wanita yang dikerumuni anak-anak, sedangkan relief di dinding utara menggambarkan seorang pria dalam posisi duduk. Candi Banyunibo mempunyai ukuran 15,325 x 14,25 m dengan tinggi 14,25 m, tinggi kaki candi adalah 2,5 m, masing-masing sudut candi terdapat Jaladwara yang berfungsi sebagai saluran air hujan.

Kaki candi Banyunibo pada masing-masing sisinya dibagi menjadi beberapa bidang (panel) yang berisi hiasan berupa tumbuh-tumbuhan yang keluar dari pot-pot bunga berbentuk seperti sandaran lampu duduk, pinggan, buah wortel, dan siput yang dianggap sebagai lambang kehidupan atau kesuburan. Di atas kaki candi terdapat selasar tanpa pagar langkan yang berfungsi sebagai jalan untuk mengelilingi candi. Kedua relief tersebut menggambarkan Hariti, dewi kesuburan dalam agama Budha, dan Vaisnawana (suaminya). Di sisi dalam dan luar terdapat relief tokoh Kuwera(?).


Didalam tubuh candi terdapat bilik yang berukuran 6.875 x 4,5m. Bagian dinding candi terdapat jendela-jendela yang dihias dengan pilaster.
Atap candi Banyunibo bagian bawah berbentuk daun bunga padma (ghania) yang di atasnya diletakkan puncak atap berbentuk stupa terdiri dari prasadha harmika dan yasti. Hal tersebut menunjukkan candi Banyunibo berlatar belakang agama Budha. (sumber: spanduk di kompleks candi Banyunibo)







0 komentar:

Posting Komentar

Wikipedia

Hasil penelusuran

SolaAgape. Diberdayakan oleh Blogger.
 

My Blog List

Site Info

Padaleman Suci GKJ Tanjungtirto

Followers

Sekolah Agape Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template