Avenu Shalom Alaechim! Seperti busur pelangi, yang terlihat pada musim hujan di awan-awan, demikianlah kelihatan sinar yang mengelilinginya. Begitulah kelihatan gambar kemuliaan TUHAN. Tatkala aku melihatnya aku sembah sujud, lalu kudengar suara Dia yang berfirman.**** Yeh. 1:28 Beginilah firman TUHAN: "Janganlah orang bijaksana bermegah karena kebijaksanaannya, janganlah orang kuat bermegah karena kekuatannya, janganlah orang kaya bermegah karena kekayaannya,Yer 9:23.

04 Oktober 2009

Ki Lomana, Sumilaking Pedhut ing Purwakandha

Kethoprak Religi Pertama yang Dimainkan Para Pendeta


Bertempat di Auditorium Universitas Kristen Duta Wacana, Jumat malam (25/9), berlangsung kethoprak religi. Acara yang diselenggarakan dalam rangka penggalangan dana pembangunan panti wredha GKJ Medari ini cukup mendapat perhatian banyak warga.

Berbeda dengan kethoprak-kethoprak pada umumnya, kethoprak kali ini merupakan kethoprak yang istimewa karena para pemainnya antara lain terdiri atas para para pendeta. Dimeriahkan oleh bintang tamu seperti Den Baguse Ngarsa dan Sronto, kethoprak yang mengambil lakon Ki Lomana, Sumilaking Pedhut ing Purwakandha ini berjalan cukup menghibur.

Ki Demang Lomana

Kisah kethoprak diawali dengan percakapan dua lelaki, satu berbaju hitam dan satu berbaju putih. Lelaki berbaju putih menampilkan sosok seorang begawan tua dan terlihat bijaksana. Sementara itu, lelaki berbaju hitam adalah seorang demang yang tampak muram dan putus asa.

Mereka bercakap-cakap hingga kemudian terkoreklah kisah pilu Ki Demang yang diketahui bernama Ki Lomana itu. Beberapa waktu silam, dia sempat merencanakan pernikahan putrinya yang semata wayang. Kala itu Ki Demang resah soal biaya yang harus ditanggung. Namun, Ki Mertajaya, ayah Ki Lomana, dengan bijak menghibur. Soal biaya, kata ayah Ki Demang, semua akan ditanggungnya. Dengan rela sang kakek akan menjualkan sebagian tanahnya untuk biaya pernikahan.

Sayang, saat segala sesuatu sudah dipersiapkan, tiba-tiba datang segerombolan berandal dari Alas Kemlaka. Kelompok perusuh yang dipimpin Dadak Talok ini meminta Ki Lomana menyerahkan putrinya. Anggit, anak perempuan Ki Demang, tentu saja menolak. Dia tidak mau menjadi istri kepala berandal, apalagi dia sudah punya calon suami yang ia cintai. Namun, Dadak Talok terus saja memaksa sehingga pecahlah perkelahian.

Rumah Ki Demang menjadi berantakan. Ayah dan kakek Anggit dihajar para berandal. Keluarga itu pun tercerai-berai. Namun Kunjana, calon suami Anggit, berhasil mengejar Dadak Talok. Kunjana dan Dadak Talok kemudian terlibat dalam pertempuran. Namun sayang, penguasa Alas Kemlaka itu ternyata benar-benar licin. Bukannya kepala perampok yang berhasil diringkus, Kunjana malahan gugur dalam pertempuran.

Tongkat kehidupan

Sang begawan yang menyimak kisah tragis itu, menyatakan turut bela rasanya kepada Ki Demang. Namun dengan bijak, ia pun memberikan nasihatnya. Kisah pilu yang seakan bertubi-tubi itu, sebaiknya disikapi Ki Demang sebagai wujud salib dalam kehidupan. Tuhan mengizinkan pencobaan, dan kita hendaknya menerima dengan hati terbuka. Kita dapat memanjatkan permohonan kepada Tuhan agar kita beroleh kekuatan dalam menghadapi itu semua.

Sang begawan lalu membukakan pikiran Ki Demang. “Di depan sana,” tuturnya, “ada terbentang sebuah wilayah yang bernama Kadipaten Purwakandha. Keadaan negeri itu tengah kacau dan membutuhkan terang kehidupan.”

Sang begawan menasihatkan Ki Lumana untuk berangkat ke negeri tersebut. Namun, Ki Lumana termangu-mangu. Bisiknya dalam hati, bagaimana mungkin dia yang tengah berkesusahan harus membantu negeri yang tengah dalam kekacauan?

Sang begawan lalu memberikan petunjuknya. Katanya, “Lihatlah tongkat ini. Tongkat ini sebetulnya hanya perlambang. Namun, seperti halnya tongkat yang menuntun langkah kita, Firman Tuhan dapat menjadi bekalmu yang akan menuntun langkahmu untuk menempuh jalan yang benar dalam kehidupan ini. Oleh karena itu, jadikanlah Sabda Tuhan itu sebagai tongkat kehidupan.”

(jw--menulis utk solaagape)

0 komentar:

Posting Komentar

Wikipedia

Hasil penelusuran

SolaAgape. Diberdayakan oleh Blogger.
 

My Blog List

Site Info

Padaleman Suci GKJ Tanjungtirto

Followers

Sekolah Agape Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template