Rencananya kami (saya dan teman-teman) akan mengabadikan Perayaan Paskah Anak Sekolah Minggu (SM) dan Pra-Remaja dalam sebuah buku. Dimana di dalamnya akan memuat hasil lomba mengarang dengan tema: 'Pengharapan untuk bangsaku', 'Pengharapan untuk gerejaku', 'Pengharapan untuk sesama/teman', dan 'Pengharapan untuk keluargaku'. Selain itu akan ditampilkan juga hasil karya menghias telur para juara. Memang sih Perayaan Paskah Anak tahun ini dimeriahkan dengan lomba mengarang dan menghias telur Paskah yang hasilnya keren-keren dan amazing (luar biasa menakjubkan). Ada juga dari teman-teman STII yang memeriahkannya dengan panggung boneka. Luar biasa sekali anak-anak terkesima dengan ceritanya dan apalagi dubbing suaranya yang bisa cewek dan cowok. Padahal yang memainkannya mbak-mbak lho!
Nah, ada sebelas karya lomba mengarang. Berikut ini salah satu hasil karya yang kebetulan menyabet juara ke 3 yang menjadi favorit saya. Simak yah!
Pengharapan untuk Keluarga:
Namaku Aditya Kristian, biasa dipanggil Adit. Sekarang aku duduk di bangku SD kelas 3. Aku punya dua saudara, kakakku laki-laki, dan adikku perempuan.
Tiap Pagi kami bertiga membantu ibu berjualan, membungkusi dagangan, lalu membantu mengantarnya ke pasar. Maklum, ibuku sendirian, kami tidak punya Papa. Papaku pergi sudah bertahun-tahun lamanya sejak aku masih kecil.
Tapi kami bersyukur, Tuhan selalu memberi kedamaian dan berkat yang melimpah.
Harapanku buat keluargaku agar Tuhan selalu memberkati usaha Mamaku agar kami semua bisa terus bersekolah dan bisa seperti keluarga lainnya. Punya rumah dan bisa bersekolah tinggi. Tidak terus mengontrak seperti saat ini.
Kiranya Tuhan mengabulkan doaku. Amin.
Nah, ada sebelas karya lomba mengarang. Berikut ini salah satu hasil karya yang kebetulan menyabet juara ke 3 yang menjadi favorit saya. Simak yah!
Pengharapan untuk Keluarga:
Namaku Aditya Kristian, biasa dipanggil Adit. Sekarang aku duduk di bangku SD kelas 3. Aku punya dua saudara, kakakku laki-laki, dan adikku perempuan.
Tiap Pagi kami bertiga membantu ibu berjualan, membungkusi dagangan, lalu membantu mengantarnya ke pasar. Maklum, ibuku sendirian, kami tidak punya Papa. Papaku pergi sudah bertahun-tahun lamanya sejak aku masih kecil.
Tapi kami bersyukur, Tuhan selalu memberi kedamaian dan berkat yang melimpah.
Harapanku buat keluargaku agar Tuhan selalu memberkati usaha Mamaku agar kami semua bisa terus bersekolah dan bisa seperti keluarga lainnya. Punya rumah dan bisa bersekolah tinggi. Tidak terus mengontrak seperti saat ini.
Kiranya Tuhan mengabulkan doaku. Amin.
Penulis: Adit.